Jumat, 30 Januari 2015

5 Kebaikan Memanjangkan Jenggot dari Segi Kesehatan







Bismillah...

Selalu ada kebaikan di balik sunnah,

Banyak umat islam yang anti bahkan risih dengan yang namanya jenggot.Tidak semestinya kita membenci sunnah Rasulullah yang satu ini.Dibalik setiap sunnah sekecil apapun itu pasti ada kebaikan lain didalamnya.

Dan inilah yang berlaku pada jenggot.Berdasarkan penelitian,memanjangkan jenggot ternyata memberi dampak positif bagi kesehatan.Berikut ulasannya,5 Alasan kenapa harus menjaga jenggot anda..



1.    Melindungi dari Paparan Sinar UV.

 Menurut penelitian terbaru dari University of Southern Queensland, jenggot dapat melindungi hingga 95 persen dari sinar UV matahari, sehingga dapat mencegah karsinoma sel basal atau kanker.

2.    Mencegah Infeksi Kulit.

 Penggunaan pisau cukur ternyata dapat menyebabkan jerawat, ruam di kulit, serta peradangan pada partikel rambut. Menurut Dr Shannon C. Trotter, seorang rekan dari College of Osteopathic Dermatologi dan dermatologis di Ohio State Wexner Medical Center mengatakan, "Penggunaan pisau cukur dapat mengiritasi kulit serta penyebaran bakteri yang dapat menyebabkan infeksi pada partikel rambut."


3.    Terlihat Lebih Maskulin.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Evolusi dan Perilaku Manusia. Anda dapat terlihat lebih maskulin jika memiliki jenggot tipis yang menghiasi wajah. Studi ini menemukan bahwa pria yang memiliki jenggot tipis tampak terlihat sangat menarik di mata wanita.

4.    Pelembab Wajah Alami Kulit kita memiliki kelenjar minyak alami yang dapat melembabkan wajah.

 Menurut Dr Trotter, kelenjar sebaceous atau kelenjar minyak di wajah Anda berfungsi untuk menjaga kelembapan kulit. Memiliki jenggot tebal, berarti terdapat kelenjar minyak yang tersembunyi di dalamnya, sehingga membuat kulit di sekitar jenggot memiliki kelembapan alami . Jenggot juga dapat melindungi kulit dari paparan angin yang dapat mebuat kulit Anda kering dan infeksi.

5.    Mengatasi Asma dan Flu.

Dr Felix Chua, seorang dokter konsultan pernapasan di Klinik London, mengatakan, "Secara teori, kumis dan jenggot dapat menghentikan hal-hal yang memicu asma, karena dua hal tersebut adalah saringan alami yang menangkap berbagai polutan sebelum Anda menghirup udara.


"Jenggot tebal yang tumbuh dibawah dagu dan leher juga dapat menaikkan suhu di sekitar leher sehingga dapat membantu melawan batuk dan pilek saat Anda menderita flu. "Rambut adalah isolator yang membuat tubuh Anda hangat. Jenggot panjang dan lebat juga dapat menghangatkan wajah dan leher Anda ketika cuaca dingin"

Begitu besar manfaat sunnah Rasulullah Shalallahu alaihi wasalam,sehingga kita lihat banyak orang  bahkan orang non muslim sebagian dari mereka melakukannya.Lalu kenapa kita harus enggan?

Baarakallahu fikum..


Wallahu a'lam bish shawab

Kamis, 29 Januari 2015

Wahai para Wanita..Auratmu!!









Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh


Wahai para wanita...tahukah anda bahwa:

Semakin banyak pandangan lelaki yang tergiur denganmu semakin bertumpuk pula dosa-dosamu

Semakin sang lelaki menghayalkanmu...semakin berhasrat denganmu maka semakin bertumpuk pula dosa-dosamu

Janganlah anda menyangka senyumanmu yang kau tebarkan secara sembarangan tidak akan ada pertanggungjawabannya kelak..!!!. Bisa jadi senyumanmu sekejap menjadi bahan lamunan seorang lelaki yang tidak halal bagimu selama berhari-hari.., apalagi keelokan tubuhmu....

Bayangkanlah... betapa bertumpuk dosa-dosa para artis dan penyanyi yang aurotnya diumbar di hadapan ribuan...bahkan jutaan para lelaki??

Jika anda menjaga kecantikanmu dan kemolekan tubuhmu hanya untuk suamimu...maka anda kelak akan semakin cantik dan semakin molek di surga Allah...,

Akan tetapi jika anda umbar kecantikanmu dan kemolekanmu maka ingatlah itu semua akan sirna dan akan lebur di dalam liang lahad menjadi santapan cacing dan ulat...dan di akhirat kelak...bisa jadi berubah menjadi bahan bakar neraka jahannam!

Dan untuk anda wahai para suami...istrimu adalah pakaianmu...titipan dari Allah khusus untukmu yang harus kamu jaga....jangan sampai lelaki lain memakai pakaianmu...

Wahai para suami,istrimu adalah perhiasan juga bagimu,jagalah dia,jangan biarkan lelaki lain ikut menikmati indahnya perhiasan milikmu

Sungguh memilukan tatkala melihat seorang suami membiarkan istrinya menjadi santapan pandangan mata-mata nakal para lelaki...., ikut menikmati keindahan tubuhnya....ikut tergiur memandang paras cantiknya...

Diimanakah kecemburuanmu ?? ataukah kamu berbangga melihat perhiasanmu menjadi "hidangan" pembangkit nafsu bagi lelaki lain??

Jagalah dirimu,jagalah anakmu,jagalah istrimu,dan jagalah keluargamu dari siksa api neraka yang bahan bakarnya bisa jadi adalah kalian sendiri..!

Na'udzubillah...

Oleh FRND

Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.

Jangan Membenci Jenggot!!







Bismillah...

Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh

Ironis,kalau melihat orang yang berjenggot,sebagian orang baik dia muslim atau muslimah pasti merasa aneh,jijik,bahkan menjauhi.Tidak sedikit yang mencela bahkan berprasangkah buruk "sok alim lah,sok berilmu lah,sok nyunnah lah"..

Ini bukan permasalahan sok sok'an,ini juga bukan sok nyunnah,tapi ini memang sunnah..Hanya saja sebagian manusia menilai seseorang tidak dari pandangan syariat,hanya melihat sebatas mata saja dan menurut akal pikiran mereka,sehingga hal yang sebenarnya baik jadi jelek karena pemikiran mereka yang menganggapnya jelek.

NABI SAJA BERJENGGOT

Dari Anas bin Malik –pembantu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam- mengatakan,

”Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bukanlah laki-laki yang berperawakan terlalu tinggi dan tidak juga pendek. Kulitnya tidaklah putih sekali dan tidak juga coklat. Rambutnya tidak keriting dan tidak lurus. Allah mengutus beliau sebagai Rasul di saat beliau berumur 40 tahun, lalu tinggal di Makkah selama 10 tahun. Kemudian tinggal di Madinah selama 10 tahun pula, lalu wafat di penghujung tahun enam puluhan. Di kepala serta jenggotnya hanya terdapat 20 helai rambut yang sudah putih.” (Lihat Mukhtashor Syama’il Al Muhammadiyyah, Muhammad Nashirudin Al Albani, hal. 13, Al Maktabah Al Islamiyyah Aman-Yordan. Beliau katakan hadits ini shohih)

Lihatlah saudaraku, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam riwayat di atas dengan sangat jelas terlihat memiliki jenggot. Lalu pantaskah orang berjenggot dicela?!

PERINTAH NABI AGAR MEMANJANGKAN JENGGOT

Hadits pertama, dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَحْفُوا الشَّوَارِبَ وَأَعْفُوا اللِّحَى

“Potong pendeklah kumis dan biarkanlah (peliharalah) jenggot.” (HR. Muslim no. 623)

Hadits kedua, dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

خَالِفُوا الْمُشْرِكِينَ أَحْفُوا الشَّوَارِبَ وَأَوْفُوا اللِّحَى

“Selisilah orang-orang musyrik. Potong pendeklah kumis dan biarkanlah jenggot.” (HR. Muslim no. 625)

Hadits ketiga, dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, beliau berkata,

أَنَّهُ أَمَرَ بِإِحْفَاءِ الشَّوَارِبِ وَإِعْفَاءِ اللِّحْيَةِ.

“Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk memotong pendek kumis dan membiarkan (memelihara) jenggot.” (HR. Muslim no. 624)

Hadits keempat, dari Abu Huroiroh radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

جُزُّوا الشَّوَارِبَ وَأَرْخُوا اللِّحَى خَالِفُوا الْمَجُوسَ

“Pendekkanlah kumis dan biarkanlah (perihalah) jenggot dan selisilah Majusi.” (HR. Muslim no. 626)

Hadits kelima, dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

انْهَكُوا الشَّوَارِبَ ، وَأَعْفُوا اللِّحَى

“Cukur habislah kumis dan biarkanlah (peliharalah) jenggot.” (HR. Bukhari no. 5893)

Hadits keenam, dari Ibnu Umar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

خَالِفُوا الْمُشْرِكِينَ ، وَفِّرُوا اللِّحَى ، وَأَحْفُوا الشَّوَارِبَ

“Selisilah orang-orang musyrik. Biarkanlah jenggot dan pendekkanlah kumis.” (HR. Bukhari no. 5892)

Ulama besar Syafi’iyyah, An Nawawi rahimahullah mengatakan, ”Kesimpulannya ada lima riwayat yang menggunakan lafazh,

أَعْفُوا وَأَوْفُوا وَأَرْخُوا وَأَرْجُوا وَوَفِّرُوا

Semua lafazh tersebut bermakna membiarkan jenggot tersebut sebagaimana adanya.” (Lihat Syarh An Nawawi ‘alam Muslim, 1/416, Mawqi’ Al Islam-Maktabah Syamilah 5)

Di samping hadits-hadits yang menggunakan kata perintah di atas, memelihara jenggot juga merupakan sunnah fithroh. Dari Ummul Mukminin, Aisyah radhiyallahu ‘anha, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

عَشْرٌ مِنَ الْفِطْرَةِ قَصُّ الشَّارِبِ وَإِعْفَاءُ اللِّحْيَةِ وَالسِّوَاكُ وَاسْتِنْشَاقُ الْمَاءِ وَقَصُّ الأَظْفَارِ وَغَسْلُ الْبَرَاجِمِ وَنَتْفُ الإِبْطِ وَحَلْقُ الْعَانَةِ وَانْتِقَاصُ الْمَاءِ

“Ada sepuluh macam fitroh, yaitu memendekkan kumis, memelihara jenggot, bersiwak, istinsyaq (menghirup air ke dalam hidung,-pen), memotong kuku,membasuh persendian, mencabut bulu ketiak, mencukur bulu kemaluan, istinja’ (cebok) dengan air.” (HR. Muslim no. 627)

Jika seseorang mencukur jenggot, berarti dia telah keluar dari fitroh yang telah Allah fitrohkan bagi manusia. Allah Ta’ala berfirman,

فَأَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفًا فِطْرَةَ اللَّهِ الَّتِي فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا لَا تَبْدِيلَ لِخَلْقِ اللَّهِ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ

“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada penggantian pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (QS. Ar Ruum [30] : 30)

Selain dalil-dalil di atas, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga sangat tidak suka melihat orang yang jenggotnya dalam keadaan tercukur.

Ketika Kisro (penguasa Persia) mengutus dua orang untuk menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Mereka menemui beliau dalam keadaan jenggot yang tercukur dan kumis yang lebat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak suka melihat keduanya. Beliau bertanya,”Celaka kalian! Siapa yang memerintahkan kalian seperti ini?” Keduanya berkata, ”Tuan kami (yaitu Kisra) memerintahkan kami seperti ini.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ”Akan tetapi, Rabb-ku memerintahkanku untuk memelihara jenggotku dan menggunting kumisku.” (HR. Thabrani, Hasan. Dinukil dari Minal Hadin Nabawi I’faul Liha)

Yang Tolak ukur baik buruknya suatu pekara dalam urusan syariat bukan akal pikiran,tapi al-qur'an dan as-sunnah.Jika Al-qur an atau as-sunnah tidak mensyariatkan suatu pekara lalu anda memandang hal yg tidak di syariatkan itu buruk,silahkan..Tapi bagaimana jika pekara itu di syariatkan??Jika anda memandangnya buruk maka berarti anda ingkar terhadap sunnah.

Allah Ta ala berfirman,

“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, maka sungguhlah Dia telah sesat, sesat yang nyata.” (QS. Al Ahzab [33]: 36)

Bentuk dosa yang paling besar itu adalah pengingkaran terhadap hukum syariat yang sudah di tetapkan dan di jalankan oleh oleh Rasulullah shalallahu alaihi wa salam dan shalafush shalih.Sayangnya kebanyakan orang menganggap enteng apa yang dia ucapkan,kurangnya ilmu dan tidak adanya etika dalam beragama,sehingga mulutnya cenderung lancang membicarakan pekara syariat tanpa mengutip satu dalil pun dari kitab Allah dan sunnah Rasulullah.

Mengaku islam tapi membenci syariat islam,mengaku mencintai Allah dan Rasul Nya tapi tidak menyukai sunnah Rasulullah.

فَمَنْ رَغِبَ عَنْ سُنَّتِي فَلَيْسَ مِنِّي

"barangsiapa yang membenci sunnahku, maka ia bukan termasuk golonganku".(HR Bukhari)

Semoga mereka yang mencela dan mengatakan hal yang buruk tentang hal ini menjadi sadar,dan semoga mereka yang sudah mampu menjalankan pekara ini di beri kesabaran dan kekuatan.

Wallahu a'lam bish shawab

Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.

Dikutip dan di rangkum dari rumaysho.com

Rabu, 28 Januari 2015

Alasan Mengapa Al-Qur'an diturunkan dengan Bahasa Arab







Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh


Alasan Bahasa Arab Dipilih Allah SWT Menjadi Bahasa Komunikasi langit dan bumi serta menjadi Bahasa Al-Qur'an

pakar bahasa Arab sering kali menyebutkan di antara keistimewaan itu, antara lain:

1. Bahasa Arab adalah Induk Dari Semua Bahasa Manusia

Pendapat ini sering mengemuka ketika kita mempelajari sejarah suatu bahasa. Analisa yang sering digunakan adalah bahwa sejak manusia pertama, Nabi Adam as, menjejakkan kaki di atas bumi, beliau sudah pandai berbicara. Dan karena sebelumnya beliau adalah penduduk surga, di mana ada keterangan bahwa bahasa penduduk surga adalah bahasa Arab di dalam suatu riwayat, maka otomatis bahasa yang digunakan oleh Nabi Adam as itu adalah bahasa Arab. Dan tentunya anak-anak keturunan Nabi Adam as itu pun menggunakan bahasa Arab. Meskipun setelah itu jumlah mereka tambah banyak dan tersebar ke berbagai benua, kemudian berkembang menjadi jutaan bahasa yang saling berbeda.

2. Bahasa Arab adalah Bahasa Tertua dan Abadi

Berbeda dengan kitab suci agama lain yang hanya berlaku untuk masa yang terbatas, Al-Qur’an sebagai kitab suci diberlakukan untuk masa waktu yang tak terhingga, bahkan sampai datangnya kiamat. Maka bahasa yang digunakan Al-Qur’an haruslah bahasa yang tetap digunakan oleh umat manusia sepanjang zaman.

Kenyataannya, sejarah manusia belum pernah mengenal sebuah bahasa pun yang tetap eksis sepanjang sejarah. Setiap bahasa punya usia, selebihnya hanya tinggal peninggalan sejarah. Bahkan bahasa Inggris sekalipun masih mengalami kesenjangan sejarah. Maksudnya, bahasa Inggris yang digunakan pada hari ini jauh berbeda dengan bahasa yang digunakan oleh orang Inggris di abad pertengahan. Kalau Ratu Elizabeth II masuk ke lorong waktu dan bertemu dengan ’mbah buyut’-nya, King Arthur, yang hidup di abad pertengahan, mereka tidak bisa berkomunikasi, meski sama-sama penguasa Inggris di zamannya. Mengapa?

Karena meski namanya masih bahasa Inggris, tapi kenyataannya bahasa keduanya jauh berbeda. Karena setiap bahasa mengalami perkembangan, baik istilah maupun grammar-nya. Setelah beratus tahun kemudian, bahasa itu sudah jauh mengalami deviasi yang serius.

Yang demikian itu tidak pernah terjadi pada bahasa Arab. Bahasa yang diucapkan oleh nabi Muhammad SAW sebagai orang arab yang hidup di abad ke-7 masih utuh dan sama dengan bahasa yang dipakai oleh Raja Abdullah, penguasa Saudi Arabia di abad 21 ini. Kalau seandainya keduanya bertemu dengan mesin waktu, mereka bisa ’ngobrol ngalor ngidul’ hingga subuh dengan menggunakan bahasa arab.

Dengan kenyataan seperti ini, maka Allah SWT menetapkan bahasa arab sebagai bahasa Al-Qur’an Al-Kariem yang abadi. Kalau tidak, boleh jadi Al-Qur’an sudah musnah seiring dengan musnahnya bahasanya.

3. Bahasa Arab Mengandung Informasi yang Padat

Diantara keistimewaan bahasa arab adalah kemampuannya menampung informasi yang padat di dalam huruf-huruf yang singkat. Sebuah ungkapan yang hanya terdiri dari dua atau tiga kata dalam bahasa arab, mampu memberikan penjelasan yang sangat luas dan mendalam. Sebuah kemampuan yang tidak pernah ada di dalam bahasa lain.

Makanya, belum pernah ada terjemahan Al-Qur’an yang bisa dibuat dengan lebih singkat dari bahasa arab aslinya. Semua bahasa umat manusia akan bertele-tele dan berpanjang-panjang ketika menguraikan isi kandungan tiap ayat. Sebagai contoh, lafadz ’ain dalam bahasa arab artinya ’mata’, ternyata punya makna lain yang sangat banyak. Kalau kita buka kamus dan kita telusuri kata ini, selain bermakna mata juga punya sekian banyak makna lainnya. Di dalam kamus kita mendapati makna lainnya, seperti manusia, jiwa, hati, mata uang logam, pemimpin, kepala, orang terkemuka, macan, matahari, penduduk suatu negeri, penghuni rumah, sesuatu yang bagus atau indah, keluhuran, kemuliaan, ilmu, spion, kelompok, hadir, tersedia, inti masalah, komandan pasukan, harta, riba, sudut, arah, segi, telaga, pandangan, dan lainnya.


Bahasa lain tidak punya makna yang sedemikian padat yang hanya terhimpun dalam satu kata dan hurufnya hanya ada tiga. Dan wajar pula bila Allah SWT berkenan menjadi bahasa arab sebagai bahasa untuk firman-Nya yang abadi.

4. Bahasa Arab adalah Bahasa yang Paling Banyak Diserap

Bahkan serapan dari bahasa Arab nyaris terdapat di hampir semua bahasa asing lainnya yang ada di berbagai belahan bumi ini. Nyaris bahasa-bahasa yang kita kenal sekarang ini, telah banyak menyerap kosa kata dan istilah dari bahasa Arab. Salah satunya adalah bahasa Inggris dan tentunya bahasa Indonesia. Bahkan bahasa ilmiah di dunia sains pun tidak lepas dari pengaruh serapan kata dari bahasa Arab. Istilah alkohol, aljabar, algoritme dan lainnya adalah bagian dari serapan dari bahasa arab.

5. Bahasa Arab Memiliki Jumlah Perbendaharaan Kata yang Paling Banyak

Salah satu keistimewaan bahasa Arab lainnya adalah kekayaan dalam jumlah perbendaharaan kata. Mungkin karena usianya yang sudah tua namun masih digunakan hingga hari ini, sehingga penbendaharaan kata di dalam bahasa Arab menjadi sangat besar. Sebagai contoh, salah satu peneliti bahasa Arab mengemukakan bahwa orang Arab punya 80 sinonim untuk kata yang bermakna unta. Dan punya 200 sinonim untuk kata yang bermakna anjing.


Tentunya ini baru sebagai kecil dari sekian banyak hikmah diturunkannya Al-Qur’an dengan bahasa arab. Kita tidak tahu apa jadinya bila Al-Qur’an ini tidak berbahasa arab. Mungkin bisa jadi Al-Qur’an hanya ada di museum saja.

wallahu a'lam 

Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh

Macam -Macam Kematian yang Syahid


Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam,Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang..
Shalawat Salam semoga tercurahkan kpd Rasulullah Muhammad Shalallahu alaihi wassalam...





Syahid/syuhada adalah seorang Muslim yang meninggal ketika berperang atau berjuang di jalan Allah membela kebenaran atau mempertahankan hak dengan penuh kesabaran dan keikhlasan untuk menegakkan agama.

Orang yang mati syahid tidak hanya orang yg mati di medan pertempuran saja,tetapi bnyk macam macam kematian yg syahid,

Dari Abu Hurairah ra. ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Syuhada; [orang-orang yang mati syahid] itu ada lima macam: orang yang mati karena wabah, karena sakit perut, mati tenggelam, mati tertimpa reruntuhan bangunan, dan mati dalam perang di jalan Allah.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Hurairah ra. ia berkata: Rasulullah saw. bertanya: “Siapakah yang kalian anggap mati syahid di kalangan kalian?” Para shahabat menjawab: “Wahai Rasulallah, orang-orang yang mati terbunuh dalam peperangan sabilillah itulah orang yang mati syahid.” Beliau bersabda: “Kalau begitu hanya sedikit orang-orang yang mati syahid dari umatku.” Para shahabat bertanya: “Lalu siapa wahai Rasulallah?” Beliau bersabda: “Orang yang terbunuh dalam perang sabilillah adalah syahid, orang yang mati karena wabah penyakit adalah syahid, orang yang mati karena sakit perut adalah syahid dan orang yang mati tenggelam pun adalah syahid.” (HR Muslim)

Dari Abdullah bin Amr bin Ash ra. ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Barangsiapa terbunuh dalam mempertahankan hartanya, maka ia syahid.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dari Abul A’war Sa’id bin Zaid bin Amr bin Naufil ra., salah seorang di antara sepuluh orang yang dipastikan masuk surga, ia berkata: Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Barangsiapa terbunuh dalam mempertahankan hartanya, maka ia mati syahid, dan barangsiapa terbunuh dalam mempertahankan darahnya [dirinya] maka ia mati syahid, barangsiapa terbunuh dalam mempertahankan agamanya maka ia mati syahid, dan barangsiapa terbunuh dalam mempertahankan keluarganya, maka ia mati syahid.” (HR Abu Dawud dan Turmudzi)

Dari Abu Hurairah ra. ia berkata: Suatu ketika datang seorang laki-laki kepada Rasulullah saw. lalu berkata: “Wahai Rasulallah, bagaimanakah jika ada seseorang datang untuk merebut hartaku?” Beliau bersabda: “Jangan kamu berikan.” Lelaki itu bertanya: “Bagaimanakah jika ia menyerangku?” Beliau bersabda: “Ganti serang dia.” lelaki itu bertanya lagi: “Bagaimana jika ia berhasil membunuhku?” Beliau bersabda: “Kamu mati syahid.” Lelaki itu bertanya lagi: “Bagaimana jika saya berhasil membunuhnya?” Beliau bersabda: “Dia berada di neraka.” (HR Muslim)

“Dan wanita yang meninggal dunia karena melahirkan itu syahid.’ (HR. Abu Daud, 3111, dishahihkan oleh An-Nawawi di Syarh Muslim, 13/62)

Dari hadist2 di atas,dpt kita simpulkan ada 10 macam mati syahid,yaitu...

1)Orang yang meninggal karena terjangkit wabah/penyakit menular.
2)Orang yang meninggal karena tenggelam.
3)Orang yang meninggal karena Tertimpa reruntuhan bangunan akibat bencana alam maupun karena bekerja.
4)Orang yang meninggal karena penyakit perut.
5)Orang yang meninggal karena mempertahankan harta bendanya.
6)Orang yang meninggal karena mempertahankan agamanya,termasuk orang yang meninggal karena mempertahankan keimanannya.
7)Orang yang meninggal karena melindungi keluarganya,insyaallah termasuk juga orang yang meninggal karena melindungi saudara dan kerabat sesama muslim.
8)Orang yang meninggal karena mempertahankan nyawanya sendiri (Terbunuh)
9)Orang yang meninggal karena berperang di jalan Allah
10)Wanita yang meninggal karena mengandung bayi,baik sebelum bersalin,saat bersalin,maupun sesudah bersalin.

Dan diantara semuanya,yang derajatnya paling tinggi adalah orang yang meninggal krn berjuang dan berperang di jalan Allah melawan musuh2 Allah Ta 'ala (Berjihaf)Jihad sendiri mempunyai 13 keutamaan,


1. Geraknya mujahid (orang yang berjihad di jalan Allah) di medan perang itu diberikan pahala oleh Allah.[Lihat at-Taubah:120-121]

2. Jihad adalah perdagangan yang untung dan tidak pernah rugi.[Lihat ash-Shaaf: 10-13]

3. Jihad lebih utama daripada meramaikan Masjidil Haram dan memberikan minum kepada jama’ah haji. [Lihat at-Taubah: 19-21]

4. Jihad merupakan satu dari dua kebaikan (menang atau mati syahid). [ Lihat at-Taubah: 52]

5. Jihad adalah jalan menuju Surga. [Lihat Ali ‘Imran: 142.]

6.Orang yang berjihad, meskipun dia sudah mati syahid namun ia sebenarnya tetap hidup disisi Allah dan diberikan rizki. [ Lihat Ali ‘Imran: 169-171.]

7. Orang yang berjihad seperti orang yang berpuasa tidak berbuka dan melakukan shalat malam terus-menerus. [. HR. Al-Bukhari (no. 2785), Muslim (no. 1878), at-Tirmidzi (no. 1619) dari Sahabat Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu]

8. Sesungguhnya Surga memiliki 100 tingkatan yang disediakan Allah untuk orang yang berjihad di jalan-Nya. Antara satu tingkat dengan yang lainnya berjarak seperti langit dan bumi. [HR. Al-Bukhari (no. 2790) dari Sahabat Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu]

9. Surga di bawah naungan pedang,maksudnya orang yang berjihad mereka dekat dengan surga Allah Ta'Ala [HR. Al-Bukhari (no. 3024-3025) dari Sahabat ‘Abdullah bin Abi ‘Aufa Radhiyallahu ‘anhu]

10. Orang yang mati syahid mempunyai 6 keutamaan: (1) diampunkan dosanya sejak tetesan darah yang pertama, (2) dapat melihat tempatnya di Surga, (3) akan dilindungi dari adzab kubur, (4) diberikan rasa aman dari ketakutan yang dahsyat pada hari Kiamat, (5) diberikan pakaian iman, dinikahkan dengan bidadari, (6) dapat memberikan syafa’at kepada 70 orang keluarganya. [. HR. At-Tirmidzi (no. 1663), Ibnu Majah (no. 2799) dan (Ahmad IV/131) dari Sahabat Miqdam bin Ma’di al-Kariba Radhiyallahu ‘anhu. At-Tirmidzi berkata, “Hadits ini hasan shahih.”]

11. Orang yang pergi berjihad di jalan Allah itu lebih baik dari dunia dan seisinya. [HR. Bukhari (no. 2792), Fat-hul Baari (VI/13-14) dari Sahabat Anas bin Malik.]

12. Orang yang mati syahid, ruhnya berada di qindil (lampu/ lentera) yang berada di Surga. [ HR. Muslim (no. 1887) dan Tirmidzi (no. 3011) dari Sahabat Ibnu Mas’ud Radhiyallahu ‘anhu]

13. Orang yang mati syahid diampunkan seluruh dosanya kecuali hutang. [HR. Muslim (no. 1886) dari Sahabat ‘Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash Radhiyallahu ‘anhu at-Tirmi-dzi (no. 1640), dari Sahabat Anas Radhiyallahu ‘anhu, shahih.]

Untuk bisa mendapatkan kesyahidan terlebih dahulu anda harus memperbaiki aqidah anda,meninggalkan segala bentuk penyimpangan dalam beribadah dan harus mejalankan syariat yang lurus sesuai Al-Qur'an dan As-Sunnah.

Mari kita tutup pembahasan kali ini dengan do'a dan penuh harap,semoga Allah Ta'Ala memberikan kita syahid,mengampuni kesalahan-kesalahan kita,dan memberikan kepada kita akhir hidup yang baik dan terhormat,bukan dalam keadaan hina,dan buruk.Aamiin..
Sekian,terima kasih,wallahu a'lam..

Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh


Ciri Khawarij ada Pada Syi'ah


Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh

CIRI KHAWARIJ ,YANG ADA PADA SYI'AH

(SEMOGA KITA TIDAK TERMASUK.)









Rasulullah Muhammad Shallallahu alaihi wassalam bersabda,"

"Sesungguhnya setelah kewafatanku kelak akan muncul suatu kaum yang hanya pandai membaca al-Quran tetapi tidak sampai melewati kerongkongan mereka. Mereka membunuh orang Islam akan tetapi membiarkan penyembah berhala, mereka lepas dari Islam bagaikan anak panah yang lepas dari busurnya seandainya kujumpai mereka, maka aku akan memerangi mereka seperti (Nabi Hud AS) memerangi kaum ‘Aad ".(HR Abu Daud No. 4738)

Akan datang suatu kaum pada kalian yang kalian akan merendah bila shalat kalian dibandingkan dengan shalat mereka, puasa kalian dibandingkan dengan puasa mereka, amal-amal kalian dibanding dengan amal-amal mereka. Mereka membaca Al Qur’an (tapi) tidak melewati kerongkongan mereka. Mereka lepas dari agama ini seperti lepasnya anak panah dari buruan.” (HR. Bukhari nomor 5058 dan Muslim nomor 147/1064)

'Akan keluar di akhir jaman suatu kaum yang muda-muda umurnya. Pendek akalnya. Mereka mengatakan ucapan sebaik-baik manusia. Mereka membaca Al Qur’an tapi tidak melewati kerongkongan mereka. Mereka lepas dari agama seperti lepasnya anak panah dari buruannya.” (HR. Bukhari nomor 3611 dan Muslim nomor 1066)

Abu Sa’id Al Khudri berkata: Ketika kita sedang bersama Rasulullah shallallahu alaihi wasallam saat beliau sedang membagi-bagi harta, datanglah Dzul Khuwaisiroh dia adalah seorang laki-laki berasal dari Bani Tamim. Orang itu berkata: “Ya Rasulullah,berbuat adillah!”

Rasulullah berkata: “Celakalah kamu, siapa yang bisa adil jika aku saja tidak bisa adil. Celaka dan rugilah aku jika tidak bisa adil.”

Umar bin Khattab radhiallahu anhu berkata: “Ya Rasulullah ,izinkan saya memenggal kepalanya.”

Rasulullah berkata: “Biarkanlah. Dia ini mempunyai teman-teman yang seorang di antara kalian akan merasa rendah jika membandingkan shalatnya dengan shalat mereka, shiyamnya dengan shiyam mereka, mereka membaca Al Qur’an tetapi tidak melewati tenggorokan mereka, melesat dari Islam sebagaimana melesatnya anak panah mengenai buruan…” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari hadist Rasulullah di atas dpt kita ambil beberapa ciri khawarij

CIRI KHAWARIJ YANG PERTAMA ~Mereka pandai membaca Al Qur'an tetapi tidak mengambil Hikmah dan tdk merenungi Ayat2 di dalamnya.

Banyak membaca Al-Qur an,sering membaca surat2 dlm Al -Qur an hingga hafal di luar kapala,tp tidak memahami apa hikmah yg terkandung di dlmnya.,jd hanya asal baca saja,asal khatam saja..

Ciri seperti ini jelas tampak pada kaum syi'ah,mereka membaca Al-Qur'an tapi hanya sampai kerongkongan,tidak memahami bahkan ngawur dlm menafsirkan..Berikut beberapa ayat yang mereka tafsirkan, dengan anggapan bahwa hal itu sesuai dengan tekstual ayat, tetapi hakikatnya adalah pemalingan makna dan kedustaan. Firman Allah,

“Maka perangilah pemimpinpeminpin orang-orang kafir itu.” (at- Taubah: 12)

Mereka tafsirkan, Thalhah dan Zubair.

Dan (begitu pula) pohon yang terlaknat dalam al-Quran.” (al-Isra’: 60)

Mereka katakan, maksudnya adalah Bani Umayyah.

“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyembelih seekor sapi betina.” (al-Baqarah: 67)

Kata mereka, maksudnya adalah ‘Aisyah.

“Jika kamu mempersekutukan (Allah), niscaya akan hapuslah amalanmu.” (az- Zumar: 65)

Kata mereka, maksudnya ialah mempersekutukan antara Abu Bakr dan Ali dalam hal kekuasaan. (Lihat Minhajus Sunnah an- Nabawiyyah, Ibnu Taimiyah; Riyadhul Jannah, Muqbil al-Wadi’i; Mauqif Ahlis Sunnah wa Syiah, Muhammad bin Abdirahman bin Qasim)

Tidak hanya itu,bahkan Syi'ah mempunyai doktrin yang sesat tentang Al-Qur an,diantaranya..

1)Menurut syiah Al-Qur’an yang ada sekarang telah berubah, dikurangi, dan ditambah (Ushûlul Kâfi hlm. 670). Salah satu contoh ayat al-Qur’an yang dikurangi dari aslinya yaitu ayat al-Qur’an an-Nisâ’ [4]: 47, menurut versi Syi’ah berbunyi: “Yâ ayyuhalladzîna ûwtul kitâba âminû bimâ nazzalnâ fî ‘Aliyyin nûranmubînan“. (Fashlul Khithâb, hlm. 180)

2))Menurut Syi’ah, al-Qur’an yang dibawa Jibril kepada Nabi Muhammad ada 17 ribu ayat, namun yang tersisa sekarang hanya 6660 ayat (Ushûlul Kâfi hlm. 671)

Kaum syi'ah tdk meyakini kemurnian Al-Qur an karena Al-Qur’an yang benar menurut mereka yaitu al-Qur’an yang berada di tangan al-Mahdi yang ditunggu kedatangannya.

Ini jelas merupakan doktrin yang sangat menyimpang,apakah mereka tidak tahu bahwa Allah Ta 'ala telah berfirman..

"Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya ".(Al-Hijr : 9)

Al-Qur an di jaga kemurniannyan oleh Allah Ta 'ala,jadi bagaimana bisa mereka mengatakan Al-Qur an sudah tidak murni..

CIRI KHAWARIJ YANG KEDUA ~Mereka Membunuh umat islam dan membiarkan penyembah berhala

Ciri khawarij lainnya yaitu mereka sibuk memusuhi umat islam yg lain,memerangi mereka,dan menghalalkan darah mereka..tetapi sebaliknya,kepada orang2 kafir,mereka bersahabat,saling membantu bahkan dalam urusan beribadah,dalam urusan menyekutukan Allah pun mereka ikut berpartisipasi.Mereka keras pada umat islam lain yang tdk sejalan dng pemikiran mereka,tp lunak pada orang kafir yg menyekutukan Allah Ta 'ala.

Ciri ini jg ada pada para syi'ah, dalam kitab mereka sendiri

Berkata Muhammad bin Ali Babawaihi al-Qummi, dia meriwayatkan dari Daud bin Farqad: “Aku bertanya kepada Abu Abdullah ‘alaihis salam: Bagaimana pendapat engkau membunuh an-Nasibi (Ahli Sunnah wal-Jamaah)? Dia menjawab: Halal darahnya akan tetapi lebih selamat bila engkau sanggup menimpakan dengan tembok atau menenggelamkan (mati lemas) ke dalam air supaya tidak ada buktinya. Aku bertanya lagi: Bagaimana dengan hartanya? Dia menjawab: Rampas sahaja semampu mungkin”.[ Lihat: ‘Ilal asy-Syar’i. Hlm. 44. Cetakan Beirut.]

CIRI KHAWARIJ YANG KETIGA ~mereka lepas dari Islam bagaikan anak panah yang lepas dari busurnya

Ciri khawarij selanjutnya,kafir tanpa sadar..baik dalam hal peribadatan seperti berbuat syirik maupun dalam hal keyakinan.

Ciri seperti ini nampak jelas pada kaum syi ah,dimn mereka berkeyakinan bahwa Dunia dengan seluruh isinya adalah milik para imam Syi’ah. Mereka akan memberikan dunia ini kepada siapa yang dikehendaki dan mencabutnya dari siapa yang dikehendakinya (al-Kulainî, Ushûlul Kâfi, hlm. 259, cet. India).

Jelas doktrin semacam ini bertentangan dengan firman Allah Subhânahu wata’âlâ, surat al-A’râf [7]: 128: “Sesungguhnya bumi ini semua milik Allah, dan diwariskan-Nya kepada siapa yang dikehendaki di antara hamba-hamba-Nya.” Kepercayaan Syi’ah di atas menunjukkan penyetaraan kekuasaan para imam dengan Allah dan doktrin ini merupakan akidah syirik.

Lebih parahnya lagi,para syiah ini berkeyakinan bahwa Taat kepada Ali lebih penting dari pada taat kepada Allah.

Dalam mukadimah tafsir Al Burhan tercantum : bahwa Allah berfirman Ali bin Abi Tholib adalah hujjahKu di atas ciptaan-Ku. Saya tidak akan memasukkannya ke neraka siapa yang memberikan haknya walau dia mendurhakai-Ku dan tidak akan saya masukkan surga orang yang mengingkarinya walau ia taat pada-Ku (Al Burhan hal 23).

Dan menurut mereka Fatimah adalah Tuhan yang berwujud seorang wanita,

Amiril Mu’minin berkata : “Fatimah bukan wanita biasa melainkan seorang wanita titisan Tuhan. Tapi dia memiliki sifat manusia seutuhnya. Ia adalah Wanita dari kerajaan besar yang menampakkan diri dengan wujud manusia bahkan dia adalah eksistensi tuhan yang berwujud seorang perempuan. (Al Wasilah ilallah karangan Ibrahim Al Ansari hal-7)

Begitu juga dalam beribadah,dalam berdoa misalnya,mereka memohon kpd selain Allah ,Meminta pertolongan kepada para Nabi dan Malaikat dalam sholat.

Ucapkan pada akhir sujudmu, “Ya Jibril, Ya Muhammad (diulang-ulang)!! berikan saya kecukupan, sesungguhnya kalian berdua yang memberikan kecukupan dan jagalah saya dengan izin Allah karena kalian berdua menjaga saya” (Al kafi 2/406)

Riwayat Al Kulaini. Dari Abi Abdillah ia berkata, Aku berlindung pada Rasulullah dari kejelekan dan kebaikan yang kamu ciptakan. (Al Kafi 2/391).



Dari Ali Jafar ia berkata : Bila seseorang sedang sakit maka ucapkanlah (dengan nama Allah, dengan Allah, dengan utusan Allah). (Al Kafi 2/412).

CIRI KHAWARIJ YANG KE EMPAT ~Berlebihan dalam Beribadah

Maksudnya adalah beribadah di luar apa yg disyariatkan,bukan beribadah berlebihan itu seperti shalat berlama lama atau sering berpuasa,karena Nabi sendiri jika shalat malam bacaannya panjang sekali sampai kakinya bengkak krn lamanya berdiri,Lalu apakah anda mau mengatakan Nabi kita khawarij krn berlebihan beribadah?astaghfirullah..tentu tdk demikian..

Diriwayatkan dari Anas bin Malik ra, dia berkata: Tiga orang laki-laki datang ke rumah istri-istri Nabi Saw. Mereka menanyakan ibadah Nabi Saw. Ketika mereka diberitahu, mereka merasa betapa sedikit ibadah yang telah mereka kerjakan. Mereka berkata: Betapa jauh ibadah kita dibanding dengan ibadah Nabi Saw, padahal Allah telah mengampuni dosa beliau yang telah berlalu dan yang akan datang. Salah seorang dari mereka berkata: Saya akan mengerjakan solat sepanjang malam seumur hidup. Satunya lagi berkata: Saya akan berpuasa setiap hari seumur hidup. Satunya lagi berkata: saya akan menghindari perempuan dan tidak akan menikah selamanya. Maka Rasulullah Saw datang, kemudian beliau bertanya: "Apakah kalian yang tadi berkata begini dan begini? Demi Allah, akulah orang yang paling takut kepada Allah dan paling bertakwa kepada-Nya di antara kalian, tetapi aku kadang-kadang berpuasa (sunat) kadan-kadang tidak, aku mengerjakan solat malam juga tidur, dan aku juga menikahi perempuan. Siapa yang membenci sunnahku maka ia tidak termasuk golonganku" (HR Bukhari)

Jadi yg menjadi ciri khawarij adalah beribadah secara berlebihan hingga keluar dari sunnah..ini jg ada dalam tubuh kaum syi ah.Pada bulan ramadhan misalnya, penganut Syiah tidak langsung berbuka puasa setelah adzan maghrib; dalam hal ini Syiah berkeyakinan seperti Yahudi yaitu berbuka puasa jika bintang-bintang sudah nampak di langit, dengan kata lain mereka berbuka bila benar-benar sudah masuk waktu malam.Padahal,Nabi menyunahkan untuk menyegerakan berbuka ketika berpuasa..

Selain itu mereka bnyk sekali melakukan ibadah yang tidak disyariatkan oleh Rasulullah seperti membakar lilin bila ada imam,keluarga/saudara yang meninggal,ini menyerupai kaum nasrani,atau seperti kelakuan sesat Rafidhah (baca: Syi’ah) yaitu memukul dada, menampar pipi, memukul bahu, mengiris-ngiris kepala mereka dengan pedang sampai menumpahkan darah. Semua ini dilakukan pada hari ‘Asyura, 10 Muharram. Hal ini dilatarbelakangi karena kecintaan mereka pada Husain bin ‘Ali bin Abi Tholib. Mereka sedih atas kematian Husain, cucu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang mati terbunuh,juga kebiasaan syi'ah apabila ada Imam mereka yg meninggal mereka membangun masjid di atas kuburannya,shalat,berdoa bahkan bersujud di depan kuburan itu,.dan ada lg kebiasaan syiah yaitu,membawa At-Turbah Al-Husainiyah yaitu batu/ tanah yang digunakan menempatkan kening ketika sujud atau.Ketika mengumandangkan Adzan,orang syiah menambahkan lafadz (Asyhadu anna ‘Aliyyan waliyullōh) begitu juga ketika iqamah,semua itu adalah praktek ibadah yng sesat,berlebihan,dan tidak diajarkan oleh Rasulullah..Mereka melampaui batas dalam beribadah hingga terjerumus ke dalam bid’ah. Mereka tidak tahu bahwa : “Sederhana dalam sunnah lebih baik daripada bersungguh-sungguh dalam bid’ah.”

“Ini adalah ucapan emas. Telah shahih dari beberapa shahabat di antaranya : Abu Darda’ dan Ibnu Mas’ud.

Ubay bin Ka’ab berkata : ‘Sesungguhnya sederhana di jalan ini dan (di atas) sunnah itu lebih baik daripada bersungguh-sungguh tapi menentang jalan ini dan sunnah. Maka lihatlah amalan kalian jika dalam keadaan bersungguh-sungguh atau sederhana hendaknya di atas manhaj (cara pemahaman dan pengamalan) para Nabi dan sunnah mereka.’

CIRI KHAWARIJ YANG KE LIMA~Berprasangka buruk,suka mencela,dan berdusta.

Sebagaimana perilaku Dzul Khuwaisiroh,yg menganggap Rasulullah tidak adil dlm membagi ghanimah..


Ciri ini sangat melekat pada diri khawarij,su'dzan kpd kaum muslimin,berprasangka buruk kpd mereka hanya karna mempunyai pemahaman yg berbeda dng mereka,dan tidak segan2 mencela dng mengatakan,tidak adil, sesat / kafir tanpa alasan yg syar'i..

Sah-sah saja kita mevonis sesat atau kafirnya seseorang,asal ada dalil yang menjelaskannya,contohnya seperti orang yang tidak mengerjakan shalat krn mengingkari kewajiban shalat,kita boleh mengatakan orang itu kafir berdalil pada hadist Rasulullah “Perjanjian antara kami dan mereka (orang kafir) adalah mengenai shalat, barangsiapa meninggalkannya maka dia kafir.” (HR. Ahmad, Abu Daud, At Tirmidzi, An Nasa’i, Ibnu Majah dengan sanad yang shahih dari Buraidah Al Aslami),dan memang sudah menjadi kesepakatan ulama bahwa orang yg mengingkari kewajiban shalat maka dia kafir,berbeda dng orang yg hanya malas saja mengerjakannya,maka di hukum melakukan dosa besar dan tdk sampai kafir..Jadi intinya,selama ada dalil ygmenjelaskan dan ada sumber hukumnya,maka boleh tapi dng maksud agar si pelaku menyadari kesalahannya dan bertaubat,bkn untuk mencelanya.

Tapi khawarij berbeda,ucapan yg keluar dari mulut mereka hanya berasal dari nafsu mereka tanpa di dasari pemahaman beragama...Lalu berdusta atau taqiyah untuk menghancurkan lawan-lawan mereka,kaum khawarij tidak segan berdusta bahkan hingga mengatasnamakan Allah dah Rasulullah untuk menghancurkan orang yg berseberangan dng mereka.

Semua ciri ciri di atas,berprasangka buruk,mencela,dan taqiyah,semuanya ada dalam ajaran dan doktrin syi'ah,di antaranya :

Menurut syi'ah,Nabi wafat akibat diracun oleh istrinya,mereka mempunyai prasangka yang sangat buruk kepada istri2 Nabi..

Didalam Tafsirul Iyasy 1/200, karya Muhammad bin Mahmud bin Iyasy mengatakan -dengan dusta- bahwa Abu Abdillah Ja’far Ash Shidiq rahimahullah pernah berkata: “Tahukah kalian apakah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam meninggal dunia atau dibunuh?” Sesungguhnya Allah telah berfirman yang artinya: “Apakah jika dia (Muhammad) mati atau dibunuh, kalian akan murtad?” (Ali Imran: 144). Beliau sebenarnya telah diberi racun sebelum meninggalnya. Sesungguhnya dua wanita itu (Aisyah dan Hafshah) telah meminumkan racun kepada beliau sebelum meninggalnya. Maka kami menyatakan: “Sesungguhnya dua wanita dan kedua bapaknya (Abu Bakar dan Umar) adalah sejelek-jelek makhluk Allah.”

Syiah mencela sahabat Rasulullah dng Menyatakan bahwa Abû Bakar, ‘Umar, Utsman bin Affan, Muâwiyah, ‘Aisyah, Hafshah, Hindûn, dan Ummul Hakâm adalah makhluk yang paling jelek di muka bumi; mereka ini adalah musuh-musuh Allah. Barangsiapa yang tidak memusuhi mereka, maka tidaklah sempurna imannya kepada Allah, Rasul-Nya, dan imam-imam Syi’ah (Haqqul Yâqîn hlm. 519 oleh Muhammad Baqîr al-Majlisî).

Syi'ah mengatakan bahwa islam sunni adalah kafir

Ulama besar mereka " Ni'matullah Al Jazaairi" berkata dalam kitabnya "Al Anwaar (206-207)" ketika menyifati kaum sunni : "Sesungguhnya mereka (kaum sunni) adalah orang-orang kafir lagi najis sesuai ijma'/kesepakatan seluruh syiah imamiyah ,dan bahwasanya mereka (ahli sunnah) lebih buruk daripada kaum yahudi dan nasrani, dan bahwasanya diantara alamat nashibi (pembenci ahli bait) adalah mengutamakan selain Ali atas Ali dalam perkara imamah".

Syiah kaum pendusta dan penyebar fitnah

- ”Kulani menukil dari Abdullah, ia berkata: Taqwalah atas agamamu dan berhijablah dengan “taqiyah”, maka sesungguhnya tidak sempurna iman seseorang apabila tidak berdusta (taqiyah). (Ushulul Kaafi hal. 483. Al Kaafi merupakan salah satu kitab pegangan pokok mereka dalam hal aqidah dan agama Syi’ah Imamiah).
– Kulaini mengatakan dari Abdullah ia berkata: Adalah Bapakku mengatakan: “Dan apakah yang dapat menenangkan pikiranku selain berdusta (taqiyah). Sesungguhnya taqiyah adalah surga bagi orang yang beriman.” (Ushul Al-Kaafi hal.484).
– Jagalah agama kalian dan lindungilah dengan taqiyah, sesungguhnya tidak beriman bagi siapa yang tidak bertaqiyah. (Al Kulani dalam Ushul Al-Kafi, I/218).

– Diriwayatkan dari Ali bin Muhammad: “Wahai Daud! Sekiranya kamu mengatakan bahawa orang yang meninggalkan taqiyah sama seperti orang yang meninggalkan solat, maka sesungguhnya betullah kata-katamu itu”.[ Lihat: Wasail asy-Syiah (X1/466). Cetakan Tehran.]

CIRI KHAWARIJ YANG KE ENAM ~ Masih muda tapi bodoh

"Akan keluar pada akhir zaman suatu kaum, umurnya masih muda, sedikit ilmunya, mereka mengatakan dari sebaik-baik manusia. Membaca Al-Qur'an tidak melebihi kerongkongannya. Terlepas dari agama seperti terlepasnya anak panah dari busurnya". [Hadits Riwayat Bukhari, VI/618, No. 3611, Muslim, II/746 No. 1066].

Berkata Al-Hafidz Ibnu Hajar :" Ahdaatsul Asnaan artinya "mereka itu pemuda (syabaab)", dan yang dimaksud dengan sufaha-a al-ahlaam adalah "akal mereka rusak ('uquluhum radi-ah). Berkata Imam Nawawi ;"Sesungguhnya tatsabut (kemapanan) dan bashirah (wawasan) yang kuat akan muncul ketika usianya sempurna, banyak pengalaman serta kuat akalnya". [Lihat Fathul Baari, XII/287].

Ciri khawarij yang terakhir,yaitu kebanyakan dari mereka berusia muda,tapi tidak dibarengi dengan pemahaman yang kuat ketika membicarakan pekara agama.Mendahulukan pendapat mereka sendiri daripada pendapat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dan para shahabatnya yang mulia Radhiyallahu 'alaihim..mudah di pengaruhi dan di doktrin apalg oleh orang yang menurut mereka alim.Karena lemahnya akal mereka,ketika mereka membicarakan pekara syariat/agama,pendapat mereka cenderung ngawur,sempit,asal jiplak,dan tidak berdalil.Dan yang mencolok dari mereka adalah rasa fanatik terhadap golongan mereka sangat tinggi sehingga memunculkan sifat primodialisme dan etnosentrisme yaitu sifat merendahkan jama'ah dan golongan orang lain serta mengukur kebenaran menurut jama'ah atau golongannya sendiri dan jika dibiarkan,maka ketika dewasa insyaallah akan sulit dirubah.

Sifat seperti ini sangat berbahaya dan mengancam ukhuwah islam,Karena umat islam pada dasarnya ada didalam satu bendera yaitu Tauhid.Tapi karena sifat yang semacam ini,umat jadi terpecah dan membawa bendera golongannya sendiri-sendiri.

Sifat dan pemikiran semacam itu dimiliki oleh kaum syi'ah,dimana mereka menyatakan dalam kitab mereka

Para imam Syi’ah merupakan gudang ilmu Allah dan juga penerjemah ilmu Allah. Para imam bersifat maksum (bersih dari kesalahan dan tidak pernah lupa apalagi berbuat dosa). Allah menyuruh manusia untuk menaati imam Syi’ah, tidak boleh mengingkarinya, dan mereka menjadi hujjah (argumentasi kebenaran) Allah atas langit dan bumi (Ushûlul Kâfi hlm. 165).

Syiah merendahkan jama'ah lain dengan menyatakan Selain anak Syi’ah adalah anak haram semua.

Dalam Al Kafi jilid 8 hal 285 : Setiap orang adalah anak zina kecuali Syiah.

Dalam tafsir Ayyasyi jilid 2 hal 218 dan Al Burhan jilid 2 hal 139 : setiap anak yang lahir di tunggui oleh iblis, bila yang lahir itu berasal dari kelompok Syiah maka terjaga dari iblis, bila bukan dari kelompok Syiah maka syetan meletakkan jari-jarinya pada lambung belakang anak laki-laki agar kelak menjadi orang tercela dan bila kelamin perempuan agar kelak menjadi pelacur.

Selain itu mereka berani mengatakan orang yang bukan syi'ah adalah kafir

" setiap orang yang bukan Syiah Itsna Asyariyah, atau tidak mengimani salah satu imam Dua Belas, atau mengingkarinya maka dia telah kafir, dan di akhirat tempatnya adalah neraka.
Lihat: kitab Jami’ Ahaditsh asy-Syiah, oleh Brojurdi (1/429)

Ini benar benar sangat keterlaluan...Beginilah cara syi'ah memberi ajaran dan doktrin kpd anak-anak mereka,sehingga ketika dewasa mereka menjadi arogan..pemahaman mereka tentang agama menjadi sempit,mengatakan perkataan seolah olah mereka sebaik baiknya makhluk,paling mulia dan merasa bahwa mereka adalah yang paling benar serta tinggi derajatnya.

Inilah sifat-sifat khawarij,dan ada pada diri kaum syi'ah..tapi tidak menutup kemungkinan sebagian sifat itu melekat pada diri kita,karenanya marilah kita semua menjadi umat islam yang baik,,yang mengamalkan sunnah dan saling memperhatikan dan saling menasehati satu sama lain walaupun mungkin orang itu berseberangan aqidah dng kita..

Sekian,,semoga bermanfaat dan terima kasih..wallahu a'lam..

Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.





Wahai Muslimah,Tutup Auratmu dengan Hijab!


Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh

Kewajiban Berhijab untuk Muslimah dengan Hijab Yang Syar'i





Allah Ta’ala berfirman,

“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayan g.” (QS.Al Ahzab: 59).

Berhijab bknlah pilihan antara iya atau tidak,tapi merupakan kewajiban...berhijab bkn pula masalah siap atau belum siap,tapi merupakan keharusan..

Perumpamaannya,jika anda mempunyai sebongkah berlian apa yang anda lakukan?tentu anda akan menjaganya,menyimpannya,menyembunyikannya,agar tidak mengundang keinginan buruk orang lain untuk merebutnya atau mencurinya dari anda..begitu juga halnya dng kalian wahai muslimah,kalian adalah perhiasan dunia..

Diriwayatkan oleh Abdullah bin Amr bin ‘Ash:Rasulullah Muhammad shalallahu alaihi wassalama bersabda,'
(الدنيا متاع وخير متاع الدنيا المرأة الصالحة) رواه مسلم
“Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita sholihah.”
(HR. Muslim)

Kalian adalah perhiasan,kalian adalah berlian,kalian aDalah permata…karena itu jagalah diri kalian,jangan tampakkan perhiasan kalian,tutuplah dengan berhijab,tundukkan pandangan kalian agar tidak mengundang syahwat orang yg memandang,dengan begitu kalian telah menjaga kehormatan kalian sendiri.

Allah Subhaanahu wata’ala berfirman:

Artinya : “Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.” (QS. An Nur: 31)

Jng terbawa dan terpengaruh oleh arus modernisasi yg menuntut wanita tampil modis dan gaya..kalian bukanlah orang kafir,kalian itu seorang muslim..

Berapa banyak dosa wanita yang tidak mau menundukkan wajahnya dan pandangannya sehingga wajahnya,tatapan matanya,dan senyumannya menjadi bahan lamunan dan khayalan para lelaki?
Berapa bnyk dosa wanita2 yang menampakkan keelokan tubuhnya di depan umum?
Berapa bnyk dosa para artis yang meliuk liukan tubuhnya,bernyanyi memamerkan auratnya dan menampakkan bagian2 menonjol tubuhnya demi rupiah?disaksikan ribuan,jutaan,bahkan ratusan juta pasang mata..hitung dosa2nya..!

Rasulullah telah menyampaikan,

"Ada dua golongan manusia yang menjadi penghuni neraka, yang sebelumnya aku tidak pernah melihatnya; yakni, sekelompok orang yang memiliki cambuk seperti ekor sapi yang digunakan untuk menyakiti umat manusia; dan wanita yang membuka auratnya dan berpakaian tipis merangsang berlenggak-lenggok dan berlagak, kepalanya digelung seperti punuk onta. Mereka tidak akan dapat masuk surga dan mencium baunya.Padahal, bau surga dapat tercium dari jarak sekian-sekian.”[HR. Imam Muslim].

Karena itu saudari2ku,berhijablah walau berat,berhijablah walau kalian belum siap,berhijablah walau itu membuat kalian merasa gerah atau kepanasan,karena sesungguhnya siksa Allah azza wa jalla itu jauh lebih berat,dan neraka Allah azza wa jalla itu jauh lebih panas..

Ya Allah,lindungilah wanita2 muslimah,buka mata hati,akal,dan pikiran mereka agar menerima,dan melaksanakan apa yg telah Engaku tetapkan,lindungilah mereka dari segala kejahatan dan bisikan setan..Muliakanlah mereka dan janganlah Engkau jadikan mereka menjadi sumber fitnah dan dosa..atas izin dan kehendak-Mu,Tuhan Yang Maha kuasa lagi Maha Mengetahui..Amin..

Wallahu a"lam

Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh

Allah dan Rasulullah Muhammad dalam Al-Qur'an,Taurat,dan Injil









Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh

ALLAH Ta'ala dan Rasulullah Muhammad Shalallahu alaihi wasallam dalam Al-Qur an,Taurat,dan Injil

Tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah Utusan Allah,inilah ajaran agama yang benar..Ajaran yang sebenarnya di bawa oleh Nabi Musa dan Nabi Isa putra Maryam,mengesakan Allah dan memberi kabar akan datangnya penutup para Nabi,Nabi terakhir yaitu Rasulullah shalallahu alaihi wasalam.Hanya saja kebanyakan ahli kitab mengingkari dan menyembunyikan hal itu karena perasaan dengki dan sombong yang tertanam dalam hati mereka.Dan kepada sebagian kecil dari mereka,Allah Ta'ala berkenan memberi hidayah dan petunjuk..Segala Puji Bagi Allah..

√Dalam Kitab Suci Al-Qur'an

KEESAAN ALLAH TA'ALA

"Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya.Dia menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil,sebelum (Al Quran), menjadi petunjuk bagi manusia, dan Dia menurunkan Al Furqaan. Sesungguhnya orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah akan memperoleh siksa yang berat; dan Allah Maha Perkasa lagi mempunyai balasan (siksa).Sesungguhnya bagi Allah tidak ada satupun yang tersembunyi di bumi dan tidak (pula) di langit."(Ali Imran ayat 2-5)

“Sesungguhnya telaH kafirlah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya Allah adalah Al Masih putra Maryam”, padahal Al Masih (sendiri) berkata: “Hai Bani Israel, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu” Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang lalim itu seorang penolong pun .“[QS. Al-Maidah:72)

“Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: “Bahwasanya Allah salah satu dari yang tiga”, padahal sekali-kali tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir di antara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih.“[QS.Al Maidah:73]

'Wahai orang yang beriman; berimanlah kamu kepada Allah, Rasul-Nya (Muhammad SAW), kitab yang diturunkan kepada Rasul-Nya dan kitab yang telah diturunkan sebelumnya. Barangsiapa kafir (tidak beriman) kepada Allah, malaikat-Nya. kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan Hari Akhirat, maka sesungguhnya orang itu sangat jauh tersesat".( QS. an-Nisaa' 136.)

"Dialah Allah, Tuhan Yang Tunggal, yang tiada Tuhan selain Dia, yang mengetahui perkara yang tersembunyi (gaib) dan yang terang Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dialah Allah, tidak tidak ada Tuhan selain Dia, Raja Yang Maha Suci, yang sejahtera yang memelihara, yang Maha Kuasa. Yang Maha Mulia, Yang Jabbar,lagi yang Maha besar, maha Suci Allah dari segala sesuatu yang mereka perserikatkan dengannya. Dialah Allah yang menjadikan, yang menciptakan, yang memberi rupa, yang mempunyai nama-nama yang indah dan baik. Semua isi langit mengaku kesucian-Nya. Dialah Allah Yang Maha keras tuntutan-Nya, lagi Maha Bijaksana". (QS. al-Hasyr: 22-24)

"Katakanlah olehmu (hai Muhammad): Allah itu Maha Esa. Dialah tempat bergantung segala makhluk dan tempat memohon segala hajat. Dialah Allah, yang tiada beranak dan tidak diperanakkan dan tidak seorang pun atau sesuatu yang sebanding dengan Dia." (QS. al-Ikhlash: 1-4)

KENABIAN MUHAMMAD SHALALLAHU ALAIHI WASALAM

"Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."(QS: Al-Ahzab Ayat: 40)

“Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah Jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun, dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.” (QS Ali Imran : 144)



"Dan orang-orang yang beriman (kepada Allah) dan beramal saleh serta beriman kepada apa yang diturunkan kepada Muhammad, dan itulah kebenaran dari Tuhan mereka; Allah menghapus kesalahan-kesalahan mereka, dan memperbaiki keadaan mereka."(QS Muhammad :2)

“Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan Dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. kamu Lihat mereka ruku’ dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud” (QS al Fath:29).

√√Dalam Taurat

KEESAAN ALLAH TA'ALA

"Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku, tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku. "(Keluaran 20:4-6)

"Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan.Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku."(Keluaran 2-3)

”Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!” (Kitab Taurat, Ulangan 6:4)

KENABIAN MUHAMMAD SHALALLAHU ALAIHI WASALAM

Nabi Musa bersabda "Maka pada masa itu berfirmanlah Allah kepadaku, 'Benarlah kata mereka, Bani Israil itu, bahwa Aku (Allah) akan MENJADIKAN BG MEREKA SEORANG NABI DARI ANTARA SEGALA SAUDARANYA,YAKNI DARI BANI ISMAIL, yang seperti engkau hai Musa. Dan Aku akan memberi segala firmanku dari mulutnya & diapun akan mengatakan kepadanya segala yg Aku suruh "(Ulangan, pasal 18 ayat 17-22)

Kronologi silsilah Nabi Muhammad. >> wikipedia.com

Nabi Muhammad s.a.w. (Muhammad bin Abdullah)<<Abdullah bin Abdul Muttalib<<Abdul Mutallib bin Hashim<Hashim bin Abdul Manaf<<Abdul Manaf bin Qusai<<Qusai bin Kilab<<Kilab bin Murrah<Murrah bin Kaab<Kaab bin Luay<<Luay bin Ghalib<<Ghalib bin Fahr<<Fahr bin Malik<Malik bin An-Nadr<<An-Nadr bin Kinanah<<Kinanah bin Khuzaimah<<Khuzaimah bin Mudrikah<<Mudrikah bin Elyas<Elyas bin Mudar<<Mudar bin Nizar<<Nizar bin Ma'ad<<Ma'ad bin Adnan<Adnan bin Add (diriwayatkan merupakan Pemerintah Pertama bagi kota suci Makkah)(lahir tahun 122 SM)<<Add bin Humaisi<<Humaisi bin Salaman<<Salaman bin Aws<<Aws bin Buz<<Buz bin Qamwal<<Qamwal bin Obai<<Obai bin Awwam<<Awwam bin Nashid<<Nashid bin Haza<<Haza bin Bildas<<Bildas bin Yadlaf<<Yadlaf bin Tabikh<<Tabikh bin Jahim<<Jahim bin Nahish<<Nahish bin Makhi<<Makhi bin Ayd<<Ayd bin Abqar<<Abqar bin Ubayd<<Ubayd bin Ad-Daa<<Ad-Daa bin Hamdan<<Hamdan bin Sanbir<<Sanbir bin YathRabi<<YathRabi bin Yahzin<<Yahzin bin Yalhan<<Yalhan bin Arami<<Arami bin Ayd<<Ayd bin Deshan<<Deshan bin Aisar/Aizar<<Aisar bin Afnad<<Afnad bin Aiham<<Aiham bin Muksar<<Muksar bin Nahith<<Nahith bin Zarih<<Zarih bin Sani<<Sani bin Wazzi<<Wazzi bin Adwa'<<Adwa' bin Aram<<Aram bin Haidir<<Haidir bin Ismail (anak Nabi Allah Ismail) (dipanggil Kedar dalam Injil Kristian)<<Ismail bin Ibrahim (Ishmael bin Abraham) (Nabi Ismail a.s.)<<Ibrahim bin Azar (Nabi Ibrahim a.s.)

hikvō mamətaqqîm vəkullvō mahămadîm zeh dvōdî vəzeh rē‘î bənvōt yərûšālāim

" Teramat Manis tutur katanya, ia adalah muhămadîm . Inilah kekasihku dan sahabatku, hai puteri-puteri Yerusalem." (Kidung Agung 5:16 )

√√√Dalam Injil

KEESAAN ALLAH TA'ALA

"Dia [Allah] itu esa dan bahwa tidak ada yang lain kecuali Dia.” (Injil, Markus 12:32)



"Dan Iblis membawanya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memper­lihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya, dan berkata kepada­Nya: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku. " Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!" (Matius 4:8-10)

"Lalu seorang ahli taurat yang mendengar Yesus dan orang orang Saduki bersoal jawab dan tahu,bahwa yesus memberi jawab yang tepat kepada orang orang itu,datang kepadanya dan bertanya ,":”HUKUM MANAKAN YANG PALING UTAMA?’,Jawab YESUS: “HUKUM YANG TERUTAMA IALAH: DENGARLAH, HAI ORANG ISRAEL,TUHAN ALLAH KITA, TUHAN ITU ESA.KASIHILAH TUHAN, ALLAHMU, DENGAN SEGENAP HATIMU DAN DENGAN SEGENAP JIWAMU DAN DENGAN SEGENAP AKAL BUDIMU DAN DENGAN SEGENAP KEKUATANMU.DAN HUKUMYANG KEDUA IALAH: KASIHILAH SESAMAMU MANUSIA SEPERTI DIRIMU SENDIRI. TIDAK ADA HUKUM LAIN YANG LEBIH UTAMA DARI PADA KEDUA HUKUM INI.” Lalu kata ahli Taurat itu kepada Yesus : “TEPAT SEKALI, GURU,BENAR KATA-MU ITU,BAHW DIA ESA,DAN BAHWA TIDAK ADA YANG LAIN KECUALI DIA.(MARKUS 12:28-32)

KENABIAN MUHAMMAD SHALALLAHU ALAIHI WASALAM

"dan ketika kitab itu diberikan kepada dia yang tidak dapat membaca dengan mengatakan: "Baiklah baca ini," maka ia menjawab: "Aku tidak dapat membaca." (Yesaya 29:12)

>>>[Nabi Muhammad adalah Nabi yang Ummi (Buta Huruf)

"Orang-orang yang mengikuti Rasul, seorang nabi yang ummi yang mereka temukan (namanya) tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada pada mereka, yang menyuruh mereka kepada yang ma'ruf dan melarang mereka dari yang mungkar, yang menghalalkan bagi mereka semua yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya, dan mengikuti cahaya yang diturunkan kepadanya. Mereka itulah orang-orang yang beruntung." (Q.S. Al-A'raaf: 157)

Dan kamu (Muhammad) tidak pernah membaca satu kitab pun sebelumnya dan tidak pernah menulis satu kitab pun dengan tangan kananmu." (Q.S. Al-Ankabuut: 48)"]

"Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu Penolong lain, yang akan tinggal bersama kalian untuk selama-lamanya." (Yohanes 14:16)

Rudolf Bultmann dalam bukunya "Gospel of John: A Commentary" menulis:

"Paraclete (penolong) adalah figur yang sama dengan Yesus. Dan hal ini sendiri mengkonfirmasi kesimpulan bahwa bukti-buktinya cocok untuk keduanya (baik untuk Yesus maupun “penolong”), jadi dia pasti seperti Yesus. Dan sangat jelas dari Yohanes 14:16, bahwa akan ada 2 paraclete, yaitu Yesus dan orang setelahnya.”

>>>Nabi Muhammad Adalah Nabi sesudah Isa dan Nabi terakhir

"Dan (ingatlah) ketika Isa Putra Maryam berkata: “Hai Bani Israel, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat dan memberi kabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)”.(Ash-Shaff ayat 6)

“Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS.al-Ahzab:40)

'Terpujilah nama-Mu yang kudus, ya Allah Tuhan kita... Tiada Tuhan Selain Allah dan dan Muhammad adalah utusan-Nya''.(Injil Barnabas Bab 39)

"Atas perintah Allah, Mikael mengusir Adam dan Hawa dari surga, kemudian Adam keluar dan berbalik melihat tulisan pada pintu surga 'Tiada Tuhan Selain Allah dan Muhammad adalah Rasul Allah...'' (Barnabas Bab 41)

"Yesus menjawab, "Nama Mesias sangat mengagumkan, karena Allah sendiri yang memberinya nama, ketika menciptakan jiwanya dan menempatkannya di dalam kemuliaan surgawi. Allah berkata: 'Tunggu Muhammad; karena kamu Aku akan menciptakan firdaus, dunia, dan banyak makhluk... Siapa pun yang memberkatimu akan diberkati, dan barangsiapa mengutukmuu akan dikutuk..''(Barnabas Bab 97)

Sekian pembahasan pada tema ini,semoga bisa menjadi Ilmu yang bermanfaat,

Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.

Selasa, 27 Januari 2015

Bahaya Berbicara Agama Tanpa Ilmu







Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh

Bismillah...

Ibnul Qayyim mengatakan, “Allah subhanahu wa ta’ala telah mengharamkan berbicara tentang-Nya tanpa dasar ilmu baik dalam fatwa dan memberi keputusan. Allah menjadikan perbuatan ini sebagai keharaman paling besar bahkan Dia menjadikannya sebagai tingkatan dosa paling tinggi.”

Allah Ta’ala berfirman,

قُلْ إنَّمَا حَرَّمَ رَبِّيَ الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ وَالْإِثْمَ وَالْبَغْيَ بِغَيْرِ الْحَقِّ وَأَنْ تُشْرِكُوا بِاللَّهِ مَا لَمْ يُنَزِّلْ بِهِ سُلْطَانًا وَأَنْ تَقُولُوا عَلَى اللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ

“Katakanlah: “Rabbku hanya mengharamkan perbuatan yang keji, baik yang nampak atau pun yang tersembunyi, dan perbuatan dosa, melanggar hak manusia tanpa alasan yang benar, (mengharamkan) mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah tidak menurunkan hujah untuk itu dan (mengharamkan) mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui“.” (QS. Al A’rof: 33)”

Ibnul Qayyim -rahimahullah- ketika menjelaskan ayat di atas mengatakan, “Allah mengurutkan keharaman menjadi empat tingkatan. Allah memulai dengan menyebutkan tingkatan dosa yang lebih ringan yaitu al fawaahisy (perbuatan keji). Kemudian Allah menyebutkan keharaman yang lebih dari itu, yaitu melanggar hak manusia tanpa jalan yang benar. Kemudian Allah beralih lagi menyebutkan dosa yang lebih besar lagi yaitu berbuat syirik kepada Allah. Lalu terakhir Allah menyebutkan dosa yang lebih besar dari itu semua yaitu berbicara tentang Allah tanpa ilmu. Larangan berbicara tentang Allah tanpa ilmu ini mencakup berbicara tentang nama dan shifat Allah, perbuatan-Nya, agama dan syari’at-Nya.”

Karena orang yang berbicara tanpa Ilmu sama saja dengan dia membuka pintu pintu dosa lainnya yang bisa menjerumuskan ia dalam kesesatan bahkan kekafiran tanpa dia sadari krn dia mengira apa yang dia katakan itu benar,Dan jika ia mengajak orang lain untuk berpikir atau berbuat seperti yang ia lakukan maka jadilah amalan dosa jariyah yaitu dosa yang berjalan terus menerus walaupun dia sudah meninggal.

Ketika anda membicarakan pekara agama,maka yg anda bicarakan itu adalah firman Allah Ta 'ala dan sabda atau sunnah Rasul -Nya,apabila anda menemui orang yang membicarakan pekara agama,tp tidak dengan membawa firman Allah dan sabda Rasulullah maka tidak ada fadhilah bagi anda menanggapi apa yang ia ucapkan.

Wallahu a'lam

Wassalamualaikum warrahmatullahu wabarakatuh

Bahaya Ghibah Dan Fitnah



Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh

Bismillah..

BAHAYA GHIBAH DAN FITNAH





#‪#‎Bahaya‬ ghibah

Ghibah artinya membuka aib yang ada pada diri seseorang dengan maksud menjelek jelekannya atau agar orang membencinya tanpa alasan yang dbenarkan syariat..

Ghibah yang di perbolehkan menurut Imam Nawawi adalah ghibah yang bertujuan untuk kemaslahatan dan kebutuhan masyarakat/orang banyak..dan itu pun harus dengan cara terhormat yaitu tidak melebih lebihkan dan tidak mengolok ngolok atau menghina.Jadi ada batasannya sendiri yaitu tidak boleh keluar dari kebenaran dan harus ada bukti,Jika tidak demikian maka pekara tersebut akan menjerumus ke dosa yang lebih besar yaitu fitnah.

Dari shahabat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

لَمَّا عُرِجَ بِي مَرَرْتُ بِقَوْمٍ لَهُمْ أَظْفَارٌ مِنْ نُحَاسٍ يَخْمُشُونَ وُجُوهَهُمْ وَصُدُورَهُمْ فَقُلْتُ: مَنْ هَؤُلَاءِ يَا جِبْرِيلُ؟ قَالَ: هَؤُلَاءِ الَّذِينَ يَأْكُلُونَ لُحُومَ النَّاسِ وَيَقَعُونَ فِي أَعْرَاضِهِمْ

"Ketika aku mi`raj (naik di langit), aku melewati suatu kaum yang kuku-kukunya dari tembaga dalam mencakar wajah-wajah dan dada-dadanya. Lalu aku bertanya: “Siapakah mereka itu wahai malaikat Jibril?” Malaikat Jibril menjawab: “Mereka adalah orang-orang yang memakan daging-daging manusia dan merusak kehormatannya.” (H.R. Abu Dawud no. 4878 dan lainnya).

Yang dimaksud dengan ‘memakan daging-daging manusia’ dalam hadits ini adalah berbuat ghibah (menggunjing), sebagaimana permisalan pada surat Al Hujurat ayat: 12.

"Wahai Orang2 beriman! Jauhilah banyak dari prasangka,sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa, dan jangan lah kamu mencari2 kesalahan orang lain,dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain.Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? (Bangkai) Tentu kamu akan merasa jijik.Dan bertakwalah kepada Allah,sesungguhnya Allah maka penerima Tobat,Maha Penyayang".

Dari shahabat Sa`id bin Zaid radhiyallahu `anhu sesungguhnya Rasulullah Shallallahu `alaihi wasallam bersabda:
إِنَّ مِنْ أَرْبَى الرِّبَا الإِسْتِطَالةَ فِي عِرْضِ المُسْلِمِ بِغَيْرِ الْحَقِّ وَفِي رِوَايَة : مِنْ أَكْبَرِ الْكَبَائِر

“Sesungguhnya termasuk riba yang paling besar (dalam riwayat lain: termasuk dari sebesar-besarnya dosa besar) adalah memperpanjang dalam membeberkan aib saudaranya muslim tanpa alasan yang benar.” (H.R. Abu Dawud no. 4866-4976).

##Bahaya Fitnah

Fitnah adalah perkataan bohong atau tanpa berdasarkan kebenaran yg disebarkan dng maksud menjelekkan,memecah belah dan menghancurkan seseorang,suatu kaum,generasi/ suatu bangsa

Allah Ta 'ala berfirman

“Sesungguhnya orang-orang yang mendatangkan fitnah kepada orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan, kemudian mereka tidak bertaubat, maka bagi mereka azab jahannam dan bagi mereka azab (neraka) yang sangat pedih”. (Q.S. al-Buruj: 10)
Penyebar fitnah diberi gelar oleh Rasulullah dengan seburuk-buruk manusia. Beliau bersabda: “Inginkah kalian aku beritahukan manusia terburuk diantara kalian?” Para sahabat menjawab, Ya. Beliau bersebda, yaitu orang-orang yang ke sana ke mari menyebar fitnah, yang memecah belah di antara orang yang saling mencintai dan meniupkan aib kepada orang-orang yang tidak berdosa/bersalah.” (HR. Ahmad).

Inilah bentuk bentuk dosa besar yang terjadi di sekitar kita terutama di dunia maya,dimana informasi begitu cepat menyebar dan tanpa disadari ghibah dan fitnah juga masuk di dalamnya.Hendaknya seorang muslim yang beriman selalu menjaga aib yang ada pada diri saudaranya,Menasehatinya dengan cara yang baik ketika berbuat salah tanpa merusak kehormatannya atau mempermalukannya,tidak,menyebar fitnah dan berhenti menjadi penyebar fitnah serta selalu menyelidiki kebenaran setiap informasi yang datang yang menceritakan keburukan suatu kaum,agar kita tidak menimpakan musibah kepada suatu kaum yang tidak bersalah yang menyebabkan kita menyesal di kemudian hari.

Sekian,semoga bermanfaat,Wallahu a'lam.

Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh