Rabu, 28 Januari 2015

Ciri Khawarij ada Pada Syi'ah


Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh

CIRI KHAWARIJ ,YANG ADA PADA SYI'AH

(SEMOGA KITA TIDAK TERMASUK.)









Rasulullah Muhammad Shallallahu alaihi wassalam bersabda,"

"Sesungguhnya setelah kewafatanku kelak akan muncul suatu kaum yang hanya pandai membaca al-Quran tetapi tidak sampai melewati kerongkongan mereka. Mereka membunuh orang Islam akan tetapi membiarkan penyembah berhala, mereka lepas dari Islam bagaikan anak panah yang lepas dari busurnya seandainya kujumpai mereka, maka aku akan memerangi mereka seperti (Nabi Hud AS) memerangi kaum ‘Aad ".(HR Abu Daud No. 4738)

Akan datang suatu kaum pada kalian yang kalian akan merendah bila shalat kalian dibandingkan dengan shalat mereka, puasa kalian dibandingkan dengan puasa mereka, amal-amal kalian dibanding dengan amal-amal mereka. Mereka membaca Al Qur’an (tapi) tidak melewati kerongkongan mereka. Mereka lepas dari agama ini seperti lepasnya anak panah dari buruan.” (HR. Bukhari nomor 5058 dan Muslim nomor 147/1064)

'Akan keluar di akhir jaman suatu kaum yang muda-muda umurnya. Pendek akalnya. Mereka mengatakan ucapan sebaik-baik manusia. Mereka membaca Al Qur’an tapi tidak melewati kerongkongan mereka. Mereka lepas dari agama seperti lepasnya anak panah dari buruannya.” (HR. Bukhari nomor 3611 dan Muslim nomor 1066)

Abu Sa’id Al Khudri berkata: Ketika kita sedang bersama Rasulullah shallallahu alaihi wasallam saat beliau sedang membagi-bagi harta, datanglah Dzul Khuwaisiroh dia adalah seorang laki-laki berasal dari Bani Tamim. Orang itu berkata: “Ya Rasulullah,berbuat adillah!”

Rasulullah berkata: “Celakalah kamu, siapa yang bisa adil jika aku saja tidak bisa adil. Celaka dan rugilah aku jika tidak bisa adil.”

Umar bin Khattab radhiallahu anhu berkata: “Ya Rasulullah ,izinkan saya memenggal kepalanya.”

Rasulullah berkata: “Biarkanlah. Dia ini mempunyai teman-teman yang seorang di antara kalian akan merasa rendah jika membandingkan shalatnya dengan shalat mereka, shiyamnya dengan shiyam mereka, mereka membaca Al Qur’an tetapi tidak melewati tenggorokan mereka, melesat dari Islam sebagaimana melesatnya anak panah mengenai buruan…” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari hadist Rasulullah di atas dpt kita ambil beberapa ciri khawarij

CIRI KHAWARIJ YANG PERTAMA ~Mereka pandai membaca Al Qur'an tetapi tidak mengambil Hikmah dan tdk merenungi Ayat2 di dalamnya.

Banyak membaca Al-Qur an,sering membaca surat2 dlm Al -Qur an hingga hafal di luar kapala,tp tidak memahami apa hikmah yg terkandung di dlmnya.,jd hanya asal baca saja,asal khatam saja..

Ciri seperti ini jelas tampak pada kaum syi'ah,mereka membaca Al-Qur'an tapi hanya sampai kerongkongan,tidak memahami bahkan ngawur dlm menafsirkan..Berikut beberapa ayat yang mereka tafsirkan, dengan anggapan bahwa hal itu sesuai dengan tekstual ayat, tetapi hakikatnya adalah pemalingan makna dan kedustaan. Firman Allah,

“Maka perangilah pemimpinpeminpin orang-orang kafir itu.” (at- Taubah: 12)

Mereka tafsirkan, Thalhah dan Zubair.

Dan (begitu pula) pohon yang terlaknat dalam al-Quran.” (al-Isra’: 60)

Mereka katakan, maksudnya adalah Bani Umayyah.

“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyembelih seekor sapi betina.” (al-Baqarah: 67)

Kata mereka, maksudnya adalah ‘Aisyah.

“Jika kamu mempersekutukan (Allah), niscaya akan hapuslah amalanmu.” (az- Zumar: 65)

Kata mereka, maksudnya ialah mempersekutukan antara Abu Bakr dan Ali dalam hal kekuasaan. (Lihat Minhajus Sunnah an- Nabawiyyah, Ibnu Taimiyah; Riyadhul Jannah, Muqbil al-Wadi’i; Mauqif Ahlis Sunnah wa Syiah, Muhammad bin Abdirahman bin Qasim)

Tidak hanya itu,bahkan Syi'ah mempunyai doktrin yang sesat tentang Al-Qur an,diantaranya..

1)Menurut syiah Al-Qur’an yang ada sekarang telah berubah, dikurangi, dan ditambah (Ushûlul Kâfi hlm. 670). Salah satu contoh ayat al-Qur’an yang dikurangi dari aslinya yaitu ayat al-Qur’an an-Nisâ’ [4]: 47, menurut versi Syi’ah berbunyi: “Yâ ayyuhalladzîna ûwtul kitâba âminû bimâ nazzalnâ fî ‘Aliyyin nûranmubînan“. (Fashlul Khithâb, hlm. 180)

2))Menurut Syi’ah, al-Qur’an yang dibawa Jibril kepada Nabi Muhammad ada 17 ribu ayat, namun yang tersisa sekarang hanya 6660 ayat (Ushûlul Kâfi hlm. 671)

Kaum syi'ah tdk meyakini kemurnian Al-Qur an karena Al-Qur’an yang benar menurut mereka yaitu al-Qur’an yang berada di tangan al-Mahdi yang ditunggu kedatangannya.

Ini jelas merupakan doktrin yang sangat menyimpang,apakah mereka tidak tahu bahwa Allah Ta 'ala telah berfirman..

"Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya ".(Al-Hijr : 9)

Al-Qur an di jaga kemurniannyan oleh Allah Ta 'ala,jadi bagaimana bisa mereka mengatakan Al-Qur an sudah tidak murni..

CIRI KHAWARIJ YANG KEDUA ~Mereka Membunuh umat islam dan membiarkan penyembah berhala

Ciri khawarij lainnya yaitu mereka sibuk memusuhi umat islam yg lain,memerangi mereka,dan menghalalkan darah mereka..tetapi sebaliknya,kepada orang2 kafir,mereka bersahabat,saling membantu bahkan dalam urusan beribadah,dalam urusan menyekutukan Allah pun mereka ikut berpartisipasi.Mereka keras pada umat islam lain yang tdk sejalan dng pemikiran mereka,tp lunak pada orang kafir yg menyekutukan Allah Ta 'ala.

Ciri ini jg ada pada para syi'ah, dalam kitab mereka sendiri

Berkata Muhammad bin Ali Babawaihi al-Qummi, dia meriwayatkan dari Daud bin Farqad: “Aku bertanya kepada Abu Abdullah ‘alaihis salam: Bagaimana pendapat engkau membunuh an-Nasibi (Ahli Sunnah wal-Jamaah)? Dia menjawab: Halal darahnya akan tetapi lebih selamat bila engkau sanggup menimpakan dengan tembok atau menenggelamkan (mati lemas) ke dalam air supaya tidak ada buktinya. Aku bertanya lagi: Bagaimana dengan hartanya? Dia menjawab: Rampas sahaja semampu mungkin”.[ Lihat: ‘Ilal asy-Syar’i. Hlm. 44. Cetakan Beirut.]

CIRI KHAWARIJ YANG KETIGA ~mereka lepas dari Islam bagaikan anak panah yang lepas dari busurnya

Ciri khawarij selanjutnya,kafir tanpa sadar..baik dalam hal peribadatan seperti berbuat syirik maupun dalam hal keyakinan.

Ciri seperti ini nampak jelas pada kaum syi ah,dimn mereka berkeyakinan bahwa Dunia dengan seluruh isinya adalah milik para imam Syi’ah. Mereka akan memberikan dunia ini kepada siapa yang dikehendaki dan mencabutnya dari siapa yang dikehendakinya (al-Kulainî, Ushûlul Kâfi, hlm. 259, cet. India).

Jelas doktrin semacam ini bertentangan dengan firman Allah Subhânahu wata’âlâ, surat al-A’râf [7]: 128: “Sesungguhnya bumi ini semua milik Allah, dan diwariskan-Nya kepada siapa yang dikehendaki di antara hamba-hamba-Nya.” Kepercayaan Syi’ah di atas menunjukkan penyetaraan kekuasaan para imam dengan Allah dan doktrin ini merupakan akidah syirik.

Lebih parahnya lagi,para syiah ini berkeyakinan bahwa Taat kepada Ali lebih penting dari pada taat kepada Allah.

Dalam mukadimah tafsir Al Burhan tercantum : bahwa Allah berfirman Ali bin Abi Tholib adalah hujjahKu di atas ciptaan-Ku. Saya tidak akan memasukkannya ke neraka siapa yang memberikan haknya walau dia mendurhakai-Ku dan tidak akan saya masukkan surga orang yang mengingkarinya walau ia taat pada-Ku (Al Burhan hal 23).

Dan menurut mereka Fatimah adalah Tuhan yang berwujud seorang wanita,

Amiril Mu’minin berkata : “Fatimah bukan wanita biasa melainkan seorang wanita titisan Tuhan. Tapi dia memiliki sifat manusia seutuhnya. Ia adalah Wanita dari kerajaan besar yang menampakkan diri dengan wujud manusia bahkan dia adalah eksistensi tuhan yang berwujud seorang perempuan. (Al Wasilah ilallah karangan Ibrahim Al Ansari hal-7)

Begitu juga dalam beribadah,dalam berdoa misalnya,mereka memohon kpd selain Allah ,Meminta pertolongan kepada para Nabi dan Malaikat dalam sholat.

Ucapkan pada akhir sujudmu, “Ya Jibril, Ya Muhammad (diulang-ulang)!! berikan saya kecukupan, sesungguhnya kalian berdua yang memberikan kecukupan dan jagalah saya dengan izin Allah karena kalian berdua menjaga saya” (Al kafi 2/406)

Riwayat Al Kulaini. Dari Abi Abdillah ia berkata, Aku berlindung pada Rasulullah dari kejelekan dan kebaikan yang kamu ciptakan. (Al Kafi 2/391).



Dari Ali Jafar ia berkata : Bila seseorang sedang sakit maka ucapkanlah (dengan nama Allah, dengan Allah, dengan utusan Allah). (Al Kafi 2/412).

CIRI KHAWARIJ YANG KE EMPAT ~Berlebihan dalam Beribadah

Maksudnya adalah beribadah di luar apa yg disyariatkan,bukan beribadah berlebihan itu seperti shalat berlama lama atau sering berpuasa,karena Nabi sendiri jika shalat malam bacaannya panjang sekali sampai kakinya bengkak krn lamanya berdiri,Lalu apakah anda mau mengatakan Nabi kita khawarij krn berlebihan beribadah?astaghfirullah..tentu tdk demikian..

Diriwayatkan dari Anas bin Malik ra, dia berkata: Tiga orang laki-laki datang ke rumah istri-istri Nabi Saw. Mereka menanyakan ibadah Nabi Saw. Ketika mereka diberitahu, mereka merasa betapa sedikit ibadah yang telah mereka kerjakan. Mereka berkata: Betapa jauh ibadah kita dibanding dengan ibadah Nabi Saw, padahal Allah telah mengampuni dosa beliau yang telah berlalu dan yang akan datang. Salah seorang dari mereka berkata: Saya akan mengerjakan solat sepanjang malam seumur hidup. Satunya lagi berkata: Saya akan berpuasa setiap hari seumur hidup. Satunya lagi berkata: saya akan menghindari perempuan dan tidak akan menikah selamanya. Maka Rasulullah Saw datang, kemudian beliau bertanya: "Apakah kalian yang tadi berkata begini dan begini? Demi Allah, akulah orang yang paling takut kepada Allah dan paling bertakwa kepada-Nya di antara kalian, tetapi aku kadang-kadang berpuasa (sunat) kadan-kadang tidak, aku mengerjakan solat malam juga tidur, dan aku juga menikahi perempuan. Siapa yang membenci sunnahku maka ia tidak termasuk golonganku" (HR Bukhari)

Jadi yg menjadi ciri khawarij adalah beribadah secara berlebihan hingga keluar dari sunnah..ini jg ada dalam tubuh kaum syi ah.Pada bulan ramadhan misalnya, penganut Syiah tidak langsung berbuka puasa setelah adzan maghrib; dalam hal ini Syiah berkeyakinan seperti Yahudi yaitu berbuka puasa jika bintang-bintang sudah nampak di langit, dengan kata lain mereka berbuka bila benar-benar sudah masuk waktu malam.Padahal,Nabi menyunahkan untuk menyegerakan berbuka ketika berpuasa..

Selain itu mereka bnyk sekali melakukan ibadah yang tidak disyariatkan oleh Rasulullah seperti membakar lilin bila ada imam,keluarga/saudara yang meninggal,ini menyerupai kaum nasrani,atau seperti kelakuan sesat Rafidhah (baca: Syi’ah) yaitu memukul dada, menampar pipi, memukul bahu, mengiris-ngiris kepala mereka dengan pedang sampai menumpahkan darah. Semua ini dilakukan pada hari ‘Asyura, 10 Muharram. Hal ini dilatarbelakangi karena kecintaan mereka pada Husain bin ‘Ali bin Abi Tholib. Mereka sedih atas kematian Husain, cucu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang mati terbunuh,juga kebiasaan syi'ah apabila ada Imam mereka yg meninggal mereka membangun masjid di atas kuburannya,shalat,berdoa bahkan bersujud di depan kuburan itu,.dan ada lg kebiasaan syiah yaitu,membawa At-Turbah Al-Husainiyah yaitu batu/ tanah yang digunakan menempatkan kening ketika sujud atau.Ketika mengumandangkan Adzan,orang syiah menambahkan lafadz (Asyhadu anna ‘Aliyyan waliyullōh) begitu juga ketika iqamah,semua itu adalah praktek ibadah yng sesat,berlebihan,dan tidak diajarkan oleh Rasulullah..Mereka melampaui batas dalam beribadah hingga terjerumus ke dalam bid’ah. Mereka tidak tahu bahwa : “Sederhana dalam sunnah lebih baik daripada bersungguh-sungguh dalam bid’ah.”

“Ini adalah ucapan emas. Telah shahih dari beberapa shahabat di antaranya : Abu Darda’ dan Ibnu Mas’ud.

Ubay bin Ka’ab berkata : ‘Sesungguhnya sederhana di jalan ini dan (di atas) sunnah itu lebih baik daripada bersungguh-sungguh tapi menentang jalan ini dan sunnah. Maka lihatlah amalan kalian jika dalam keadaan bersungguh-sungguh atau sederhana hendaknya di atas manhaj (cara pemahaman dan pengamalan) para Nabi dan sunnah mereka.’

CIRI KHAWARIJ YANG KE LIMA~Berprasangka buruk,suka mencela,dan berdusta.

Sebagaimana perilaku Dzul Khuwaisiroh,yg menganggap Rasulullah tidak adil dlm membagi ghanimah..


Ciri ini sangat melekat pada diri khawarij,su'dzan kpd kaum muslimin,berprasangka buruk kpd mereka hanya karna mempunyai pemahaman yg berbeda dng mereka,dan tidak segan2 mencela dng mengatakan,tidak adil, sesat / kafir tanpa alasan yg syar'i..

Sah-sah saja kita mevonis sesat atau kafirnya seseorang,asal ada dalil yang menjelaskannya,contohnya seperti orang yang tidak mengerjakan shalat krn mengingkari kewajiban shalat,kita boleh mengatakan orang itu kafir berdalil pada hadist Rasulullah “Perjanjian antara kami dan mereka (orang kafir) adalah mengenai shalat, barangsiapa meninggalkannya maka dia kafir.” (HR. Ahmad, Abu Daud, At Tirmidzi, An Nasa’i, Ibnu Majah dengan sanad yang shahih dari Buraidah Al Aslami),dan memang sudah menjadi kesepakatan ulama bahwa orang yg mengingkari kewajiban shalat maka dia kafir,berbeda dng orang yg hanya malas saja mengerjakannya,maka di hukum melakukan dosa besar dan tdk sampai kafir..Jadi intinya,selama ada dalil ygmenjelaskan dan ada sumber hukumnya,maka boleh tapi dng maksud agar si pelaku menyadari kesalahannya dan bertaubat,bkn untuk mencelanya.

Tapi khawarij berbeda,ucapan yg keluar dari mulut mereka hanya berasal dari nafsu mereka tanpa di dasari pemahaman beragama...Lalu berdusta atau taqiyah untuk menghancurkan lawan-lawan mereka,kaum khawarij tidak segan berdusta bahkan hingga mengatasnamakan Allah dah Rasulullah untuk menghancurkan orang yg berseberangan dng mereka.

Semua ciri ciri di atas,berprasangka buruk,mencela,dan taqiyah,semuanya ada dalam ajaran dan doktrin syi'ah,di antaranya :

Menurut syi'ah,Nabi wafat akibat diracun oleh istrinya,mereka mempunyai prasangka yang sangat buruk kepada istri2 Nabi..

Didalam Tafsirul Iyasy 1/200, karya Muhammad bin Mahmud bin Iyasy mengatakan -dengan dusta- bahwa Abu Abdillah Ja’far Ash Shidiq rahimahullah pernah berkata: “Tahukah kalian apakah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam meninggal dunia atau dibunuh?” Sesungguhnya Allah telah berfirman yang artinya: “Apakah jika dia (Muhammad) mati atau dibunuh, kalian akan murtad?” (Ali Imran: 144). Beliau sebenarnya telah diberi racun sebelum meninggalnya. Sesungguhnya dua wanita itu (Aisyah dan Hafshah) telah meminumkan racun kepada beliau sebelum meninggalnya. Maka kami menyatakan: “Sesungguhnya dua wanita dan kedua bapaknya (Abu Bakar dan Umar) adalah sejelek-jelek makhluk Allah.”

Syiah mencela sahabat Rasulullah dng Menyatakan bahwa Abû Bakar, ‘Umar, Utsman bin Affan, Muâwiyah, ‘Aisyah, Hafshah, Hindûn, dan Ummul Hakâm adalah makhluk yang paling jelek di muka bumi; mereka ini adalah musuh-musuh Allah. Barangsiapa yang tidak memusuhi mereka, maka tidaklah sempurna imannya kepada Allah, Rasul-Nya, dan imam-imam Syi’ah (Haqqul Yâqîn hlm. 519 oleh Muhammad Baqîr al-Majlisî).

Syi'ah mengatakan bahwa islam sunni adalah kafir

Ulama besar mereka " Ni'matullah Al Jazaairi" berkata dalam kitabnya "Al Anwaar (206-207)" ketika menyifati kaum sunni : "Sesungguhnya mereka (kaum sunni) adalah orang-orang kafir lagi najis sesuai ijma'/kesepakatan seluruh syiah imamiyah ,dan bahwasanya mereka (ahli sunnah) lebih buruk daripada kaum yahudi dan nasrani, dan bahwasanya diantara alamat nashibi (pembenci ahli bait) adalah mengutamakan selain Ali atas Ali dalam perkara imamah".

Syiah kaum pendusta dan penyebar fitnah

- ”Kulani menukil dari Abdullah, ia berkata: Taqwalah atas agamamu dan berhijablah dengan “taqiyah”, maka sesungguhnya tidak sempurna iman seseorang apabila tidak berdusta (taqiyah). (Ushulul Kaafi hal. 483. Al Kaafi merupakan salah satu kitab pegangan pokok mereka dalam hal aqidah dan agama Syi’ah Imamiah).
– Kulaini mengatakan dari Abdullah ia berkata: Adalah Bapakku mengatakan: “Dan apakah yang dapat menenangkan pikiranku selain berdusta (taqiyah). Sesungguhnya taqiyah adalah surga bagi orang yang beriman.” (Ushul Al-Kaafi hal.484).
– Jagalah agama kalian dan lindungilah dengan taqiyah, sesungguhnya tidak beriman bagi siapa yang tidak bertaqiyah. (Al Kulani dalam Ushul Al-Kafi, I/218).

– Diriwayatkan dari Ali bin Muhammad: “Wahai Daud! Sekiranya kamu mengatakan bahawa orang yang meninggalkan taqiyah sama seperti orang yang meninggalkan solat, maka sesungguhnya betullah kata-katamu itu”.[ Lihat: Wasail asy-Syiah (X1/466). Cetakan Tehran.]

CIRI KHAWARIJ YANG KE ENAM ~ Masih muda tapi bodoh

"Akan keluar pada akhir zaman suatu kaum, umurnya masih muda, sedikit ilmunya, mereka mengatakan dari sebaik-baik manusia. Membaca Al-Qur'an tidak melebihi kerongkongannya. Terlepas dari agama seperti terlepasnya anak panah dari busurnya". [Hadits Riwayat Bukhari, VI/618, No. 3611, Muslim, II/746 No. 1066].

Berkata Al-Hafidz Ibnu Hajar :" Ahdaatsul Asnaan artinya "mereka itu pemuda (syabaab)", dan yang dimaksud dengan sufaha-a al-ahlaam adalah "akal mereka rusak ('uquluhum radi-ah). Berkata Imam Nawawi ;"Sesungguhnya tatsabut (kemapanan) dan bashirah (wawasan) yang kuat akan muncul ketika usianya sempurna, banyak pengalaman serta kuat akalnya". [Lihat Fathul Baari, XII/287].

Ciri khawarij yang terakhir,yaitu kebanyakan dari mereka berusia muda,tapi tidak dibarengi dengan pemahaman yang kuat ketika membicarakan pekara agama.Mendahulukan pendapat mereka sendiri daripada pendapat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dan para shahabatnya yang mulia Radhiyallahu 'alaihim..mudah di pengaruhi dan di doktrin apalg oleh orang yang menurut mereka alim.Karena lemahnya akal mereka,ketika mereka membicarakan pekara syariat/agama,pendapat mereka cenderung ngawur,sempit,asal jiplak,dan tidak berdalil.Dan yang mencolok dari mereka adalah rasa fanatik terhadap golongan mereka sangat tinggi sehingga memunculkan sifat primodialisme dan etnosentrisme yaitu sifat merendahkan jama'ah dan golongan orang lain serta mengukur kebenaran menurut jama'ah atau golongannya sendiri dan jika dibiarkan,maka ketika dewasa insyaallah akan sulit dirubah.

Sifat seperti ini sangat berbahaya dan mengancam ukhuwah islam,Karena umat islam pada dasarnya ada didalam satu bendera yaitu Tauhid.Tapi karena sifat yang semacam ini,umat jadi terpecah dan membawa bendera golongannya sendiri-sendiri.

Sifat dan pemikiran semacam itu dimiliki oleh kaum syi'ah,dimana mereka menyatakan dalam kitab mereka

Para imam Syi’ah merupakan gudang ilmu Allah dan juga penerjemah ilmu Allah. Para imam bersifat maksum (bersih dari kesalahan dan tidak pernah lupa apalagi berbuat dosa). Allah menyuruh manusia untuk menaati imam Syi’ah, tidak boleh mengingkarinya, dan mereka menjadi hujjah (argumentasi kebenaran) Allah atas langit dan bumi (Ushûlul Kâfi hlm. 165).

Syiah merendahkan jama'ah lain dengan menyatakan Selain anak Syi’ah adalah anak haram semua.

Dalam Al Kafi jilid 8 hal 285 : Setiap orang adalah anak zina kecuali Syiah.

Dalam tafsir Ayyasyi jilid 2 hal 218 dan Al Burhan jilid 2 hal 139 : setiap anak yang lahir di tunggui oleh iblis, bila yang lahir itu berasal dari kelompok Syiah maka terjaga dari iblis, bila bukan dari kelompok Syiah maka syetan meletakkan jari-jarinya pada lambung belakang anak laki-laki agar kelak menjadi orang tercela dan bila kelamin perempuan agar kelak menjadi pelacur.

Selain itu mereka berani mengatakan orang yang bukan syi'ah adalah kafir

" setiap orang yang bukan Syiah Itsna Asyariyah, atau tidak mengimani salah satu imam Dua Belas, atau mengingkarinya maka dia telah kafir, dan di akhirat tempatnya adalah neraka.
Lihat: kitab Jami’ Ahaditsh asy-Syiah, oleh Brojurdi (1/429)

Ini benar benar sangat keterlaluan...Beginilah cara syi'ah memberi ajaran dan doktrin kpd anak-anak mereka,sehingga ketika dewasa mereka menjadi arogan..pemahaman mereka tentang agama menjadi sempit,mengatakan perkataan seolah olah mereka sebaik baiknya makhluk,paling mulia dan merasa bahwa mereka adalah yang paling benar serta tinggi derajatnya.

Inilah sifat-sifat khawarij,dan ada pada diri kaum syi'ah..tapi tidak menutup kemungkinan sebagian sifat itu melekat pada diri kita,karenanya marilah kita semua menjadi umat islam yang baik,,yang mengamalkan sunnah dan saling memperhatikan dan saling menasehati satu sama lain walaupun mungkin orang itu berseberangan aqidah dng kita..

Sekian,,semoga bermanfaat dan terima kasih..wallahu a'lam..

Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar